Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyalurkan Hobi Melalui Sketsa

16 Januari 2021   04:33 Diperbarui: 16 Januari 2021   15:02 1069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mrs Ambassador (2015). Sumber: Koleksi Pribadi

Memang banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyalurkan hobi namun bagi saya membuat sketsa merupakan salah satu pilihan karena disamping dapat menenangkan pikiran di saat pikiran lagi gundah membuat sketsa  juga tidak memerlukan biaya yang besar.

Disamping itu bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pembuatan sketsa dapat kita bawa kemana mana sehingga setiap saat kita mendapatkan momen yang mengena kita dapat langsung mengabadikannya di atas kertas.

Pemilihan Bahan

Dalam membuat sketsa   kita hanya memerlukan bahan dan peralatan sederhana  yang mudah didapat seperti kertas sketsa, pensil dan penghapus.

Sketsa  memang dapat dibuat di atas kertas apa saja namun disarankan menggunakan kertas sketsa yang layak yang memiliki kontur pemukaan dan ketebahan yang layak agar sketsa yang dihasilkan lebih indah  dan lebih realistis.

Bagi sebagian orang  sketsa dapat saja dibuat dengan menggunakan hanya satu jenis pensin, namun disarankan agar dapat menggunakan berbabagai jenis pensil dengan tingkat kehalusan dan kehitaman yang berbeda. 

Dengan menggunakan berbagai jenis pensil ini akan mempermudah kita untuk menorehkan garis garis mulai dari membuat garis yang paling halus sampai pada garis tebal yang memerlukan tingkat kehitaman yang lebih tinggi.

Dalam memilih  jenis penghapus disarankan untuk menggunakan  dan memilih penghapus yang lentur,  Penghapus ini  cukup vital karena berfungsi untuk membuat pencahayaan sehingga sketsa tampak lebih hidup.

Teknik Pembuatan

Ada dua cara yang biasa  saya lakukan  untuk membuat sketa yaitu membuatnya secara langsung dan memotretnya terlebih dulu baru kemudian membuat sketsanya.

Membuat sketsa secara langsung biasanya dilakukan untuk objek yang sederhana dan tidak memerlukan detail tinggi.

Membuat sketsa secara langsung ini tentunya akan membuat kita lebih releks dalam menuangkan objek  tersebut ke atas kertas di waktu senggang kita sambil  menikmati secangkir kopi pahit.

Jika kita memilih objek yang memerlukan detail yang sangat tinggi, maka disarankan untuk mengambil  foto nya terlebih dulu baru  kemudian  di saat kita memiliki waktu senggang  menuangkannya  momen tersebut di atas kertas sketsa.

Hal yang penting diperhatikan dalam membuat sktesa melalui cara kedua ini adalah suasana kebatinan  ketika objek tersebut kita ambil harus terpatri dalam ingatan kita, sehingga dengan melihat kembali foto yang kita ambil kita masih dapat merasakan suasana secara rinci.

Imajinasi suasana nyata ini sangat diperlukan ketika kita membuat sktetsa sehingga hasilnya akan lebih nyata.

Berikut disampaikan  beberapa contoh teknik pembuatan sketsa:

Taman (1998). Sumber: Koleksi Pribadi
Taman (1998). Sumber: Koleksi Pribadi
Sketsa yang menggambarkan suasana sederhana taman yang ada di halaman rumah ini dibuat secara langsung dengan cara memindahkan suasana taman yang ke atas kertas.  Dalam membuat sketsa ini tidak memerlukan detail yang tinggi.  Kita dapat membuat beberapa bagian dari sketsa ini secara tinci dan beberapa bagian lainnya secara umum saja.

Gamelan Maestro (2014). Sumber: Koleksi Pribadi
Gamelan Maestro (2014). Sumber: Koleksi Pribadi
Sketsa ini dibuat dengan cara mengabadikan momen langsung ketika Pak Soegito seorang "Gamelan Maestro" yang bermukim di Australia  memainkan salah satu alat yang mengeluarkan suara sangat lembut yang bernama selentem.

Sketsa ini menampilkan beberapa objek secara seimbang.  Figur Pak Soegita  dibuat dinamis untuk menggambarkan kepiawaian beliau memainkan  selentem, sedangkan suasana yang mengelilinginya dibuat seimbang dengan figur  Pak Soegito, sehingga dapat menggambarkan kemewahan perangkat gamelan.

Jika diperhatikan dengan seksama sketsa ini sengaja dibuat dengan teknik pengaturan cahaya dengan menggunakan penghapus untuk mendapatkan bagian putih  yang terang.

Pak Soegito merupakan tokoh penggiat seni yang langka.  Beliau pernah ikut misi kesenian Presiden  Soekarno di Irian Barat (sekarang Papua).  Walaupun telah berusia lanjut sampai saat ini beliau masih menularkan kepiawaiannya bermain gamelan baik  kepada warga Indonesia dan warga Australia.

Mr Ambassador (2015). Sumber: Koleksi Pribadi
Mr Ambassador (2015). Sumber: Koleksi Pribadi
Sketsa ini dibuat untuk menggambarkan bagaimana Bapak Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema menjalankan tugas kesehariannya.

Untuk menggambarkan suasana ini sketsa mengambil momen ketika Pak Dudes sedang menjelaskan sesuatu di ruang tamu beliau.  Figur Pak Nadjib memang sengaja dibuat tidak terlalu detail namun setara dengan suasana ruang tamunya untuk menimbulkan kesan ramah dan  kedinamisan  ativitivas keseharian beliau sebagai seorang duta besar.

Mrs Ambassador (2015). Sumber: Koleksi Pribadi
Mrs Ambassador (2015). Sumber: Koleksi Pribadi
Sketa yang mengambarkan Ibu Nino Riphat Kesoema yang merupakan istri Pak Dubes Nadjib Riphat Kesoema merupakan contoh teknik pembuatan sketsa klasik yeng memiliki  detail yang tinggi termasuk detail helaian rambut.

Melalui teknik ini kita akan dapat meengekspesikan  karakter Ibu Nino yang selalu berpakaian sangat rapi dengan tutur kata beliau yang sangat lembut.

Objek di sekeliling objek utama memang dipilih sesedikit mungkin namun dibuat secara detail untuk memperkuat figur yang ditonjolkan.

My Friend (2015). Sumber: Koleksi Pribadi
My Friend (2015). Sumber: Koleksi Pribadi
Pembuatan sketsa ini agar berbeda dengan teknik pembuatan sktesa sebelumnya.  Sketsa ini  dibuat memang untuk menonjolkan karakter figur yang menjadi pusat perhatian, sehingga tidak ada objek lain yang diikutsetakan dalam sketsa ini kecuali wajah orang yang dibuat sketsa.

Melalui cara ini kita akan dapat dengan leluasa mengekspesikan karakter objek yang kita buat sketsa sehingga akan menimbulkan kesan yang sangat kuat bagi yang melihatnya.

Figur yang dibuat sketsa ini adalah sahabat saya Pak Hengky yang meniti karirnya sebagai seorang diplomat sekaligus  pencinta seni yang sangat  fanatik.

Dalam membuat sketsa memang tidak aturan yang ketat yang harus dipenuhi, namun mudah mudahan beberapa teknik pembuatan sketsa yang telah diuraikan di atas dapat memicu keinginan kita untuk menyalurkan hobi melalui pembuatan sketsa. 

Selamat mencoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun