Membuat sketsa secara langsung ini tentunya akan membuat kita lebih releks dalam menuangkan objek  tersebut ke atas kertas di waktu senggang kita sambil  menikmati secangkir kopi pahit.
Jika kita memilih objek yang memerlukan detail yang sangat tinggi, maka disarankan untuk mengambil  foto nya terlebih dulu baru  kemudian  di saat kita memiliki waktu senggang  menuangkannya  momen tersebut di atas kertas sketsa.
Hal yang penting diperhatikan dalam membuat sktesa melalui cara kedua ini adalah suasana kebatinan  ketika objek tersebut kita ambil harus terpatri dalam ingatan kita, sehingga dengan melihat kembali foto yang kita ambil kita masih dapat merasakan suasana secara rinci.
Imajinasi suasana nyata ini sangat diperlukan ketika kita membuat sktetsa sehingga hasilnya akan lebih nyata.
Berikut disampaikan  beberapa contoh teknik pembuatan sketsa:
Sketsa ini menampilkan beberapa objek secara seimbang.  Figur Pak Soegita  dibuat dinamis untuk menggambarkan kepiawaian beliau memainkan  selentem, sedangkan suasana yang mengelilinginya dibuat seimbang dengan figur  Pak Soegito, sehingga dapat menggambarkan kemewahan perangkat gamelan.
Jika diperhatikan dengan seksama sketsa ini sengaja dibuat dengan teknik pengaturan cahaya dengan menggunakan penghapus untuk mendapatkan bagian putih  yang terang.
Pak Soegito merupakan tokoh penggiat seni yang langka.  Beliau pernah ikut misi kesenian Presiden  Soekarno di Irian Barat (sekarang Papua).  Walaupun telah berusia lanjut sampai saat ini beliau masih menularkan kepiawaiannya bermain gamelan baik  kepada warga Indonesia dan warga Australia.