Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Super model Halima Aden Mendengarkan Suara Hatinya

15 Januari 2021   08:58 Diperbarui: 15 Januari 2021   09:11 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Supermodel ber hijab Halima Aden. Photo: AFP/GETTY IMAGES

Di tahun 2018 dalam menjalankan perannya sebagai duta UNICEF, Halima berkesempatan mengunjungi kembali Camp pengungisan Kakuma dimana  dia dilahirkan.

Ada hal yang sanagt menyentuh perasaannya ketika Halima menanyakan kepada anak anak di pengungsian apakah anak anak tersebut masih menyanyi dan menari untuk menyambut tamu.

Di saat itu anak anak pengungsi menjawab bahwa mereka masih melakukannya, namun kali ini mereka menari dan menyanyi bukan untuk menyambut tamu namun menyambut Halima.

Halima di vover majalah Kingkong. Photo: Pinerest
Halima di vover majalah Kingkong. Photo: Pinerest
Gejolak perasaannya sebagai seorang super model ternyata terus berlanjut.  Di tahun 2019 Halima menjadi Cover di  majlah Kingkong dengan tema hiasan kepala warna merah dan hijau mencolok dengan dilengkapi perhiasan yang besar yang menutupi wajahnya kecuali bagian hidung dan mulutnya sebagai gambaran sebuah topeng.

Halima memang menyukai hasil jadi cover ini, namun yang membuatnya gundah adalah di dalam majalah tersebut juga memuat gambar pria  tanpa busana. Dua sisi yang saling bertentangan inilah yang terus membuat Halima gundah.

Di bulan Nopember ketika melakukan video conference dengan anak anak pengungsi di Camp Kukuma yang merayakan hari anak sedunia Halima menyatakan bahwa dirinya tidak dapat lagi meneruskan  perannya sebagai duta UNICEF.

Halima hanya menghabiskan waktunya selama 3,5 tahun sebagai duta UNICEF selanjutnya memilih wahana kegiatan sosial untuk mendidik anak anak yang tidak beruntung melalui wadah LSM.

Aktivitas yang sangat padat dalam dunia model memang menjadi kendala tersendiri bagi Halima, karena dirinya tidak dapat berkumpul dengan keluarga di saat saat hari besar agama.  Terbukti bahwa di tahun pertama karirnya Halima masih dapat merayakan Ramadhan  dan idul fitri bersama keluarga, namun selanjutnya bergeser hanya 3 tahun sekali saja dirinya dapat berkumpul dengan keluarga di saat saat yang sangat penting ini.

Pandemi Covid-19 ini merupakan titik balik bagi Halima karena dengan pembatasan kegiatan ini membuat dirinya dapat menghabiskan waktunya lebih banyak bersama ibu dan keluarganya.

Pandemi ini membawa hikmah tersendiri bagi Halima, karena berhasil mendengarkan suara hatinya dan menetukan pilihan yang sesuai dengan keyakinan dan suara hatinya.

Melalui pilhan ini Halima akan mewujudkan niatnya sebagai relawan karena dirinya merasakan bahwa  dunia lebih membutuhkan dirinya sebagai Halima dari Kakuma dibanding dengan Halima sebagai supermodel, di dunia inilah hatinya akan merasa lebih damai karena akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang memerlukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun