Sebagai contoh Paspor Inggris dan Amerika secara  rangking berada diurutan nomor 7 (dapat memasuki 185 negara tanpa visa)  namun  pada kenyataannya di masa pandemi ini pemegang paspor kedua negara ini hanya bisa memasuki 75 negara tanpa menggunakan visa akibat adanya virus korona varian baru.
Negara yang menarik perhatian dunia adalah UEA yang paspornya secara siknifikan diterima oleh negara dunia dengan lonjakan persentasinya yang luar biasa.
Di tahun 2006 lalu paspor UEA hanya berada di rangking 62 dan hanya diterima masuk ke 35 negara lain tanpa visa, namun di tahun ini rangkingnya melonjak tajam dan menempati rangking 16 dengan kemampuan akses memasuki 173 negara lain.
Peningkatan rangking paspor UEA ini tentunya tidak terlepas dengan pengakuan negara ini akan negara Israel dan menyebabkan memberikan akses bebas visa yang diberikan oleh Isreal ke negara lain masuk ke dalam daftar bebas visa pemegang paspor UEA.
Kebijakan bebas visa  atau kebijakan visa on arrival memang tidak terlepas dari segi kepentingan keamanan dan kepentingan lainnya seperti ekonomi dua negara yang bersepakat,  Sebagai contoh bebas visa dibelakukan di  bagi semua negara yang tergabung dalam ASEAN karena adanya kesepakan kerjasama ekonomi dan keamanan.  Namun terkadang perjanjian ini tidak seimbang seperti misalnya Indonesia memberikan fasilitas bebas visa atau fasilitas visa on arrival bagi Australia namun sebaliknya pihak Australia tidak memberikan fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia.
Sumber: The Henley Passport Index
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H