Seperti yang disebutkan di atas jalan yang ditempuh Boris Johnson tidaklah mulus karena batu penghalang utama yang harus disingkirkan adalah kelompok kontra  Brexit di parlemen yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn.
Keberanian Boris Johnson untuk menuntaskan Brexit dengan melakukan pemilu yang lebih dianggap sebagai refandum kedua yang digagas oleh lawan politiknya memang perlu diacungkan jempol karena hanya ada dua kemungkinan.
Jika kalah maka karir politiknya sebagai Perdana Menteri Inggris akan berakhir atau sebaliknya jika menang maka masalah Brexit akan dapat dituntaskan sekaligus mematikan karir politik lawan politiknya Jeremy Corbyn.
Hal pemilu memang memihak pada Boris Johnson yang memberikan kemenangan cukup telak  tidak saja kepada Jeremy Corbyn namun juga kepada partai oposisi yang saat itu semakin menguat di parlemen.
Masa sulit itu sudah berlaku karena hasil pemilu memberikan mandat  penuh pada Boris Johnson untuk menuntaskan Brexit. Hal ini tentu memudahkan Boris Johnson karena pihak yang dihadapinya kini hanya Uni Eropa.
Inggris memang memiliki sejarah dan kebanggaan akan tradisi monarki  dan budayanya yang luar biasa.  Oleh sebab itu masuknya Inggris dalam Uni Eropa dianggap sebagai mengurangi kebanggan tersebut.  Hal ini tercermin dengan jelas ketika Brexit dilaksanakan yang hasilnya menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa.
Inggris merasa perekonomiannya makin terpuruk dan lapangan pekerjaan semakin sempit karena adanya  invasi berupa arus deras warga Uni Eropa terutama dari negara negara eks Eropa Timur yang  "mengambil" jatah pekerjaan bagi warga Inggris.
Oleh  sebab itu tidak heran jika Boris Johnson menyatakan "kemerdekaan sekarang ada di tangan kita dan kita sekarang dapat melakukan apa yang kita mau dengan cara yang berbeda dan lebih baik" sesaat setelah Inggris resmi cerai dengan Uni Eropa tadi malam.
Tantangan Ke depan
Peristiwa bersejarah bagi Inggris ini memang bukanlah berarti segala permasalahan akan hilang dan tuntas karena beberapa masa peralihan masih harus segera diselesaikan di awal tahun 2021 ini.