Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengapa Indonesia Sebaiknya Menggunakan Lebih dari Satu Jenis Vaksin?

19 Desember 2020   12:31 Diperbarui: 22 Desember 2020   08:59 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi vaksin. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Disamping itu jika ada hal hal yang tidak diinginkan muncul setelah vaksinasi dilakukan maka program vaksinasi tidak terhenti karena masih ada vaksin lain yang digunakan.

Keputusan US Food and Drug Administration (FDA) untuk meloloskan dua vaksin yaitu Moderna dan Pfizer-BioNTech  walaupun belum tuntas uji klinisnya utamanya didasarkan pada efektivitas vaksin dalam memicu antibodi, keefektifannya dalam melawan virus covid-19 dan keamanannya bagi pengguna.

Memang sudah seharusnya keputusan pemilihan jenis dan jumlah vaksin apa yang akan digunakan di Indonesia utamanya harus berdasarkan ketiga faktor tersebut.

Faktor spesifikasi penyimpanan vaksin memang sangat perlu diperhatikan karena akan menyangkut pendisbusian vaksin, namun faktor utama yang harus ditekankan adalah seberapa aman vaksin tersebut dan seberapa besar perlindungan yang akan diberikannya.

Disamping itu prosedur penggunaan vaksin apakah perlu satu dosis atau dua dosis yang diberikan dalam kurun waktu tertentu juga harus menjadi pertimbangan karena menyangkut kerumitan distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi.

Di Indoneisa disamping semua pertimbangan di atas faktor terpenting adalah  kehalalan vaksin yang akan membuat masyarakat menerima dan berperan serta   dalam vaksinasi massal ini.

Dalam pemilihan jenis dan jumlah  vaksin yang akan digunakan di Indonesia sebaiknya memperhatikan nasehat pepatah lama berikut:

"don't put all your eggs in one basket"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun