Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lelah Fisik dan Pikiran di Era Daring, Wajarkah?

18 Desember 2020   12:07 Diperbarui: 19 Desember 2020   19:01 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kita berkomunikasi secara daring ini kita akan kehilangan satu faktor penentu yang juga dapat berpengaruh pada proses berpikir yaitu body language. Bahasa tubuh lawan bicara kita saat berkomunikasi merupakan faktor penting dalam memproses informasi dan olah pikir kita.

The McGurk Effetcs

Menurut pakar psikologi saat kita melakukan komunikasi tidak langsung ada celah keterlambatan antara informasi yang kita terima dengan proses pengolahannya (sekitar 1/100 detik) yang memungkinkan ketidak sinkronan antara informasi yang kita terima dan apa yang kita fahami setelah menerima informasi tersebut. Keterlambatan inilah yang membuat otak kita dipaksa berkerja lebih keras lagi.

Saat berkomunikasi otak kita akan menerima informasi melalui penglihatan dapat juga mempengaruhi apa yang kita dengar. Dalam dunia psikologi fenomena celah pengolahan informasi ini dikenal sebagai efek the McGurk yang mulai dikenal di tahun 1976 lalu.

Sebagai contoh ketika berkomunikasi di tempat umur seperti cafe yang ramai kita dapat mengandalkan penglihatan kita untuk mengolah informasi.

Namun ketika kita berbicara dengan lawan bicara yang mematikan video (hanya ada fotonya saja) atau saat lawan bicara kta mengalami gangguan sinyal yang mengakibat videonya tidak bergerak atau suaranya terputus putus kita tidak akan dapat menggunakan bantuan fasilitas penglihatan kita sebagai bagian dari pendukung dalam melakukan komunikasi.

Jika kita sering mengalami hal seperti ini saat berkomunikasi secara daring secara tidak kita sadari akan menguras energi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan energi yang diperlukan oleh otak kita saat berkomunikasi secara langsung.

Gangguan lainnya yang tanpa kita sadari membuat otak kita lelah ketika kita melakukan lomunikasi secara daring dengan orang banyak dan host lupa melakukan setting audio peserta untuk dimatikan suaranya (mute). Dalam situasi seperti ini kita seringkali jengkel mendengar berbagai suara dari peserta yang sama sekali tidak terkait dengan tujuan kita melakukan komunikasi dan berkumpul. 

Saat melakukan video conference kita seringkali melihat perilaku dan dapat mendengarkan suara perserta yang sibuk sendiri dengan kegiatan lainnya yang sama sekali di luar kontak yang kita bicarakan.

Saat ini di era pandemi komunikasi secara tidak langsung (daring) memang terhindarkan dan bagi sebagian kita sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Bagaimana cara mengatasinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun