Sangat luar biasa sekali bukan pesan yang tersirat dibagian ini?  Siswa disamping dilatih  kemampuan membacanya juga dilatih mencerna cerita dan  diingatkan untuk tidak jajan sembarangan dan selalu mengingat nasehat emak (ibu).
Contoh lain di buku Gembira Membatja Djilid 3, ada topik bacaan yang mencoba menggambarkan arti makna kata "cepat" dengan 3 babak bacaan pendek sebagai berikut:
Ham-pir Tje-la-ka
Ta-di  pa-gi  ka-mi  ma-u  ke-to-ko  bu-ku
Ka-mi  ber-dja-lan  di-tepi  se-ka-li
Ka-re-na ba-njak o-to di-ja-lan be-sar i-tu
Se-o-rang a-nak me-nje-be-rang ja-lan i-tu
i-a ku-rang  ha-ti-ha-ti
Ham-pir me-la-jang ji-wa a-nak i-tu
Bacaan inipun  sangat sederhana karena disamping melatih siswa mengeja dengan benar melalui cara yang benar memotong motong kata  namun juga mengolah pikir sekaligus menanamkan nasehat terkait perlunya kehati hatian di jalan dengan selalu memegang norma dan kebiasaan berjalan di pinggir jalan.
Kata "cepat" diperkenalkan oleh penulis kepada siswa dengan membandingkan kecepatan oto (mobil) yang jauh lebih cepat di jalan sehingga berbahaya kalau lalai di jalan.