Namun sejak Trump menjadi presiden kesepakatan  ini menjadi genting kembali ketika Amerika menyatakan keluar dari kesepakan ini yang  tentunya menambah ketegaran politik antara Amerika dan Iran karena beberapa kali menyatakan ingin menyerang Iran.
Pembunuhan  Mohsen Fakhrizadeh di "di halaman rumah" Iran tentunya membuat berang pimpinan tertinggi Iran dan meminta dunia untuk mengutuk dan mengusut pembunuhan ini sebagai kegiatan teroris yang menyerang Iran.
Secara terbuka pimpinan Iran menyatakan Israel berada dibalik pembunuhan ini dan harus bertanggungjawab atas kejahatan ini.
Dalam situasi seperti ini memang sangat sulit sekali untuk memprediksi apa yang akan dilakukan oleh Iran karena tentunya serangan ini merupakan aib besar bagi Iran. Namun yang jelas kematian Mohsen Fakhrizadeh ini akan kembali membuat kawasan yang selama ini dilanda konflik menjadi panas kembali.
Jika benar Israel berada dibalik operasi yang menewaskan Mohsen Fakhrizadeh maka tentunya menjadi tantangan pertama politik luar negeri presiden baru Amerika Joe Biden untuk menyelesaikan carut marut politik dan keamanan  di Timur Tengah  dimana Amerika berada di pusaran konflik ini.