Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Mengapa Saya Kidal?

30 September 2020   14:55 Diperbarui: 30 September 2020   15:25 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun sifat kidal ini ditentukan oleh faktor genetik, namun  apakah orang akan menjadi kidal atau tidak akan sangat ditentukan oleh pengaruh lingkungan dimana orang tersebut berada. Hal ini sangat berbeda   jika dibandingkan dengan tinggi badan kita yang lebih banyak dipengaruhi oleh  faktor genetik.

Paul McCartney salah satu orang kidal ternama. Photo: AP
Paul McCartney salah satu orang kidal ternama. Photo: AP
Hal lain  yang menarik dari penelitian ini adalah melalui latihan atau menggunakan alat khusus yang dirancang  khusus bagi seseorang agar menggunakan tangan tertentu dapat berpengaruh besar bagi individu dalam menggunakan tangan mana yang lebih dominan.

Dampak Negatif Kidal

Studi terkait orang kidal memang sudah lama menarik perhatian peneliti karena terkait dengan kemampuan berbahasa dan juga kelainan terkait perkembangan syaraf.

Analisis lebih mendalam menunjukkan bahwa kidal tidak saja mempengaruhi dominasi tangan kiri saja namun juga berpengaruh pada sistem syarat pusat melalui pengaturan morfologi dan microtubules  otak.

Hal yang cukup mengkhawatirkan ternyata  kebiasaan kidal ini berkorelasi positif dengan sifat sifat neuropsychiatric seperti misalnya schizophrenia dan  bipolar.  Artinya orang kidal lebih rentan pada kedua kelainan ini.

Rujukan : satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun