Menulis tulisan ilmiah di media cetak memang seringkali menjadi pilihan penulisnya, namun keterbatasan ruang dan  kepentingan  media cetak  dengan penulis sering kali berbeda.  Oleh sebab itu tidak jarang tulisan ilmiah yang menurut penulisnya sangat bagus sekalipun sering ditolak oleh redaktur untuk dimuat di media cetaknya dengan alasan keterbatasan ruang.
Dalam situasi seperti inilah  Kompasiana dapat mengisi gap dan memetamorfosa dirinya menjadikan dirinya sebagai wahana  penulis menyalurkan hobi menulisnya sekaligus mengarahkan dirinya menjadi wahana tempat tulisan ilmiah populer yang bermutu.
Oleh sebab itu melalui metamorphose ini bukan tidak mungkin jika suatu saat nanti Kompasiana akan diserbu oleh kalangan pendidik dan peneliti untuk mempublikasikan hasil pemikiran dan penelitiannya.
Pada saat itulah nantinya Kompasiana akan masuk dalam pemantauan Google Scholar ataupun pengindex sitasi dunia lainnya yang akan menjadikan Kompasiana  sebagai sumber acuan yang valid bagi sebuah tulisan ilmiah.
Semoga impian ini dapat segera menjadi kenyataan.