Pak Habibie tau betul kapan harus berhenti dari kesibukannya  dan tidak lagi mencampuri urusan pemerintahan dan memberikan kesempatan pada generasi selanjjutnya untuk memerintah.
Tampaknya perbedaaan pandangan dan haluan politik telah membutakan sebagian dari kita dan tidak menyadari bahwa jabatan itu ada masa kadaluarsa nya dan tidak mungkin terus menerus menjadi pejabat.
Bahkan secara fisiologis kita semua disadarkan dengan adanya tanda tanda alam berupa ketuaan yang muncul seperti menurunnya stamina, memutihnya rambut dan makin rentan terhadap sakit. Â Di saat itulah kita diminta untuk mengendorkan kegiatan kita dan menikmati masa purnabakti kita.
Bukankah sangat tidak elok  ketika tidak menjabat lagi sebagai pejabat kita menghamburkan emosi dan juga mulai menyampaikan hal hal yang tidak pantas untuk disampaikan ke publik?
Bukankah ada pilihan lain yang lebih elegan untuk bahu membahu membangun bangsa ini dengan cara membantu memecahkan permasalahan bangsa ini secara gotong royong dengan peran kita masing masing walaupun peran itu sangat kecil ?
Mari kita renungkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI