Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terapi Plasma Melawan Virus Korona, Efektifkah?

23 April 2020   20:50 Diperbarui: 23 April 2020   21:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plasma darah. Sumber: europeanpharmaceuticalreview.com

Antibodi ini akan memiliki protein imun yang  spesifik yang dihasilkan dari pasien yang terkena infeksi virus korona.  Antibodi ini akan berfungsi untuk menyerang virus korona dan menghancurkannya sebelum virus ini menginfeksi lebih lanjut ke bagian tubuah lainnya.

Plasma darah yang diambil dari darah pasien yang telah sembuh ini selanjutnya diberikan pada pasien virus korona melalui transfusi.

Terpai plasma meliputi pemberian plasma yang diambil dari darah pasien yang sudah sembuh dari virus korona. Photo: Omfut
Terpai plasma meliputi pemberian plasma yang diambil dari darah pasien yang sudah sembuh dari virus korona. Photo: Omfut
Menurut pakar Kesehatan, pasien yang sudah menunjukkan gejala virus korona berat seperti kesulitan bernafas dan pneumonia biasaya produksi antibodinya akan sangat lambat jika dibanding dengan pasien yang menunjukkan gelaja mior virus korona.  Oleh sebab itu transfusi plasma ini akan membantu pasien virus korona untuk meningkatkan andibodi untuk melawan virus korona.

Walaupun terapi plasma pernah memberikan  hasil yang menggembirakan di masa lalu, saat ini efektvitasnya masih dipertanyakan Ketika berkembang penyakit baru yang mematikan yang disebabkan oleh virus seperti  Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan virus korona yang menyebarannya sangat cepat di masyarakat dan mematikan. 

Jatuhnya banyak korban akibat virus korona ini terkait dengan belum berkembangnya imunitas dan belum ditemukannya vaksin untuk melawan virus korona ini.

Terapi pasien virus korona di Tiongklok. Photo: WHO
Terapi pasien virus korona di Tiongklok. Photo: WHO
Menurut catatan dari pengalaman menangani penderita virus korona di Tiongkok, terapi  plasma ini lebih efektif dalam menekan angka kematian jika dibandingkan dengan memberian obat obatan yang juga masih dalam tahap uji coba.

Demikian juga di Iran disebutkan bahwa terapi plasma ini dapat menekan tingkat kematian pasien virus korona sampai 55%.

Terapi plasma memang menjanjikan namun ujicobanya masih dalam skala kecil.  Jadi untuk membuktikan efektivitas terapi plasma sebagai salah satu cara untuk mengangani pasien virus korona memang dipelukan uji coba dalam skala lebih besar yang melibatkan lebih banyak lagi pasien virus korona.

Semoga berbagai upaya untuk menangkal virus korona ini dapat segera memberikan hasil

Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun