Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Efektifkah Aplikasi Contact-Tracing di Tengah Pandemi Virus Korona?

21 April 2020   17:56 Diperbarui: 23 April 2020   16:29 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aplikasi ini memang memiliki keterbatasan mengingat pada umumnya pendeteksian sinyal antar smartphone maksimal hanya menjangkau jarak 30 meter. Pada jarak kurang dari 2 meter smartphone juga akan mengalami kesulitan untuk memberikan peringatan satu dengan lainnya.

Keterbatasan ini membuat aplikasi contact tracing mengalami keterbatasan dalam akurasi data dan peringatan yang akan diberikannya pada pengguna.

Di samping itu jika aplikasi ini digunakan pada wilayah yang tidak terkontrol seperti misalnya di dekat ventilator, wilayah berangin dan lingkungan lainnya yang mengganggu sinyal maka akurasinya juga akan berkurang.

Di luar hal-hal teknis yang dapat mengurangi akurasinya, aplikasi ini sangat rawan dipalsukan dan disalahgunakan untuk memberikan hasil tracing palsu yang akan digunakan untuk menipu si pengguna.

Penggumpulan data oleh aplikasi ini tentu saja akan menyangkut pengumpulan berbagai data pribadi yang dikhawatirkan akan bocor dan digunakan untuk kepentingan lainnya.

Oleh sebab itu pembuat aplikasi ini diharuskan hanya akan menggunakan data untuk kepentingan tracking orang selama pandemi virus korona ini saja dan tidak diperbolehkan untuk menggunaknnhya untuk kepentingan lainnya.

Terlepas dari kehawatiran akan akurasi dan bocornya data pengguna ada hambatan lainnya yaitu tidak semua smartphone dapat menggunakan aplikasi contact tracing ini.

Menurut catatan dari sekitar 3,4 milyar smartphone yang ada didunia saat ini sekitar 25% nya tidak dapat menggunakan Bluetooth Low Energy (LE) yang disyaratkan oleh aplikasi yang dibuat Google dan Apple.

Dengan keterbatas teknis ini tentunya efektivitas pendeteksian penyebaran virus korona melalui contact tracing ini juga akan berkurang karena ada sebagian data penderita di masyarakat yang tidak terpetakan.

Terlepas dari kelebihan dari segala kekurangnnya, keberadaan aplikasi contact tracing ini tentunya akan memberikan andil dalam mengurangi laju penyebaran virus korona yang sedang mewabah saat ini melalui pemberitahuan secara pribadi kepada penggunanya untuk lebih waspada.

Paling tidak keberadaan aplikasi contact tracing ini berperan memberikan edukasi pada penggunanya akan bahaya virus korona ini dan pentingnya secara kumunal menghentikan laju penyebaran virus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun