Bagi anda yang lahir pada tanggal 29 February tentunya tahun ini merasa  lega sekaligus bahagia karena dapat merayakannya.  Tanggal 29 February memang termasuk tanggal langka karena tidak muncul setiap tahunnya dan hanya muncul setiap 4 tahun sekali.
Dalam catatan setelah tahun ini tanggal 29 Februari akan muncul kembali pada: tahun 2024 yang akan jatuh pada hari kamis tanggal 29 February; tahun 2028 yang akan jatuh pada hari Selasa tanggal 29 February dan pada hari minggu  tanggal 29 February.
Jika diperhatikan maka penambahan 1 hari ini dalam setiap 4 tahun tidak berakhir dan mulai pada hari yang sama dalam minggu terkait jika dibandingkan dengan tahun biasa tanpa penambahan hari.
Jika diperhatikan dengan seksama maka tahun-tahun yang dapat dibagi oleh 100 seperti misalnya tahun 1900 dan tahun 2000 tidak menjadi tahun kabisat kecuali dibagi dengan angga pembagi 400. Oleh sebab itu tahun 1700, 1800 dan tahun 1900 bukan masuk kategori tahun kabisat, namun tahun 1600 dan tahun 2000 masuk tahun kabisat.
Jadi jika kita perhatian lebih cermat lagi, maka tahun ini (2020) jika dibagi dengan angka 4 akan menjadi 505, oleh karena itu tahun 2020 tidak perlu dibagi dengan 100 atau 400.  Sehingga  tahun 2020 masuk kategori aturan tahun kabisat dengan cara menambahkan 1 hari, yaitu jatuh pada hari ini tanggal 29 February.
Tradisi menambahkan 1 hari dalam setiap 4 tahun ini sudah terjadi lebih dari 2000 tahun.
Pertanyaan yang muncul adalah mengapa hal ini terjadi? Mengapa tidak setiap tahun ada tanggal 29 February.
Pada dasarnya keberadaan tanggal 29 February itu terkait dengan lama perjalanan bumi mengelilingi, matahari, yaitu diperlukan waktu selama 365,242189 atau setara dengan 365 hari 5 jam, 48 menit , dan 45 detik  dalam setahunnya atau dengan kata lain tidak tepat 365 hari.
Jadi tanggal 29 February itu akan muncul setiap 4 tahun sekali untuk menggenapkan jumlah hari setiap tahunnya menjadi 365 hari. Jika penyesuaian tidak dilakukan maka dalam 100 tahun kita kaan kehilangan sekitar 24 hari.
Dalam catatan sejarah orang yang pertama kali menginisiasi keberadaan tanggal 29 February ini adalah Julius Caesar yang menerapkannya tahun 45 BCE yang dikenal saat itu sebagai  Julian Calender.
Pada kenyataannya penambahan satu hari setiap 4 tahun memang masih belumlah  akurat  dan perlu cara yang lebih baik untuk menghitungnya.  Oleh sebab itu di tahun 1582 Paus Gregory XIII menggunakan perhitungan berbasis tahun bissextile, yang kita kenal sebagai Kalender Gregorian.
Penambahan 1 hari ini di tahun kabisat sebenarnya belum juga menyelesaikan masalah karena akan menambah beberapa detik setiap tahunnya atau dengan kata lain akan menambah sekitar 3 hari dalam kurun waktu 10.000 tahun.
Mengingat tanggal 29 February ini jarang, amak banyak cerita rakyat dan kepercayaan yang berkembang.
Di negara Eropa misalnya tanggal 29 February ini dikenal dengan "Ladies Day" dimana menjadi hari istimewa bagi gadis yang menunggu kekasih hatinya datang melamar. Kelahiran tanggal 29 February  dipercaya juga sebagai tanda nasib baik.
Sebaliknya di beberapa negara tanggal 29 February dianggap hari kurang baik untuk melakukan pernikahan. Banyak kejadian besar seperti terbakarnya kota Roma yang terjadi di tahun 24 dan tenggelamnya kapal Titanic di tahun 1912 terjadi di tahun kabisat.
Memang kepercayaan terkait dengan tahun kabisat ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah karena di tahun tersebut banyak juga penemuan yang mengubah wajah dunia seperti yang terjadi di tahun 1752 ketika Benjamin Franklin berhasil membuktikan bahwa kilat dan petir ini adalah listrik
Selamat merayakan tahun kabisat.
Sumber: satu, dua, tiga, empat, lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H