Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Asa

14 Januari 2020   09:41 Diperbarui: 14 Januari 2020   16:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mind and Spirit

Kisah dan tangis itu menyatu

Perih merasakannya

Salahku tapi ku tak tau

Perjalanan berliku penuh duri

Dia tetap meniti tertatih  walaupun pahit dan perih

Entah apa yang membuatnya tabah

Entah apa yang  membuatnya terus  berjalan walau terluka

Ketabahan yang luar biasa

----

Asa nyaris hilang

Air mata dan kesedihan membuatnya bertahan mencari  setitik asa

Asa itu terkadang hilang tengelam

Diterpa kepedihan kenyataan fana nya kehidupan

Kenyataan yang sangat menyakitkan

----

Di penghujung perjalanan panjang berliku

Masih ada secercah asa

Secarik asa  lama yang muncul kembali

Walaupun tertatih menangis perih .....

Dia terus  berjalan menggapai asa lama yang terpendam

-----

Kenangan  pahit dan air mata terus dibawanya berjalan tertatih .....

Menggapai asa yang hampir usang tergerus badai kehidupan

Asa yang tertulis di secarik  kertas usang

Hampir tidak terbaca......

Tetesan air mata nya membuat asa  di kertas usang itu mulai muncul kembali

Tulisan kasih  yang tidak pernah padam

Dia mulai tersenyum walaupun guratan kepahitan masih tampak jelas

Tersenyum memandang coretan asa yang hampir sirna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun