Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasrah

9 Januari 2020   23:10 Diperbarui: 9 Januari 2020   23:10 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: Luis Del Rio Camacho/Unsplash, CC BY-NC

Ketika pertama kali bertemu

Ada sesuatu yang istimewa dalam dirinya

Sosok alami, cantik, anggun dan mungil

Tapi aku menutup rapat jendela hatiku

Perasaan itu terkubur oleh  khayalan dan kemustahilan

Luka itu terasa sangat perih

Menusuk dalam kalbu

Aku hanya bisa merenung

Mengubur benih itu dalam kegelapan hati

Menyimak takdir Ilahi

Aku tidak berdaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun