Carlos Ghosn yang berusia 65 tahun ini akhirnya ditangkap pihak keamanan Jepang pada bulan November 2018 lalu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.Â
Namun pada bulan April 2019 lalu dia dibebaskan dari tahanan dengan jaminan sebsar US$ 9 juta. walaupun sudah dibebaskan ruang geraknya sangat dibatasi karena masih dalam satus tahanan luar dan  dilarang bepergian.
Bak Film James Bond
Pertanyaan yang paling mendasar  dan membuat penasaran semua orang adalah bagaimana Carlos Ghosn dapat  lari tanpa sepengetahuan pihak keamanan Jepang?
Selama menunggu persidangan sidang ruang geraknya sangat dibatasi. Di dalam rumahnya dipasang kamera pengintai untuk mengawari gerak geriknya. Â Bahkan dia dibatasi untuk menggunakan telepon.
Tiga passpor yang dimilikinya sudah ditahan pihak berwenang Jepang. Â Jadi secara teoritis sangat sulit dia dapat keluar Jepang tanpa terdeteksi.
Namun justru terjadi sebaliknya  tidak ada satupun pihak keamanan Jepang yang mencurigai pelarian ini sampai saat dirinya membuat pernyataan di dunia maya bahwa dirinya sudah berhasil keluar dari Jepang dengan selamat dan berada di Lebanon.
Banyak kalangan yang berspekulasi bahwa dirinya masih memiliki copy passport yang digunakan utuk memasuki negara lain. Â Namun sangat tidak mungkin jika dirinya menggunakan passport dengan identitas apa adanya tidak terdeteksi oleh pihak imigrasi Jepang.
Pelarian Carlos Ghosn memang masih menjadi misteri. Menurut keterangannya dirinya berhasil tiba dengan selamat di Lebanon dengan menggunakan pesawat pribadi.Â
Keberhasilan pelarian Carlos Ghosn keluar Jepang mengundang pertanyaan besar terkait bagaimana pengawalan ketat yang melekat pada dirinya dapat ditaklukan dengan sangat mudah dan dapat melalui pihak imigrasi tanpa terdeteksi. Â Selama ini memang Carlos Ghosn selalu dikawal pihak keamanan kemanapun dia pergi karena statusnya sebagi tahanan luar.
Berdasarkan pemberitaan media Lebanon, Â Carlos Ghosn melarikan diri dengan menggunakan pesawat pribadi. Namun berdasarkan keterangan pihak kementerian luar negeri Lebanon dan Perancis, mereka sama sekali tidak mengetahui dan mendeteksi ketibaan Carlos Ghosn di negaranya.