Hal ini tercermin dari pernyataan Trump yang siap menyerang negara yang terbukti berada di belakang serangan ke pengilangan minyak Arab Saudi ini.
Tuduhan ini jika tidak terbukti akan menjadi serangan balik bagi Amerika karena lebih sebagai alasan untuk menyerang Iran yang saat ini sedang berseteru dalam urusan perjanjian nuklir nya dengan Iran akibat lemahnya diplomasi luar negeri Amerika.
Perkembangan situasi politik di Timur Tengah memang sangat dinamis dan sulit diprediksi, apalagi ditambah dengan pernyataan Netanyahu dalam kampanye nya akan mengambil wilayah Palestina sebagai bagian Israel untuk sistem keamanan nasionalnya. Koalisi Amerika Israel yang menentang kaedah diplomasi dan hukum internasional kini telah berubah menjadi bara tersendiri.
Kini sistem persenjataan Amerika yang dibeli oleh berbagai negara untuk melindungi negaranya dipertanyakan keefektifannya dalam melindungi kawasan.Â
Masih menjadi tanda tanya besar bagaimana sistem persenjataan canggih Amerika yang dipasang di Arab Saudi sama sekali tidak berdaya menghadapi serangan drone sederhana yang menimbulkan kerusakan dan kerugian yang sangat besar?
Sementara itu kekhawatiran Arab Saudi dan sekutunya kini semakin besar ketika Houthi mengancam sedang mempersiapkan serangan yang lebih besar lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H