Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jepang Kekurangan Tenaga Kerja Terampil, Indonesia Berpeluang?

9 September 2019   10:44 Diperbarui: 9 September 2019   10:59 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenaga kerja terampil asing di Jepang. Photo: Nikkei Asian Review

Di Taiwan masa kerja tenaga asing ini dapat mencapai 12 tahun dan mereka dapat beralih pekerjaan jika tidak disukai.  Sehingga tidak heran jika misalnya disebuah perusahaan elektronik dengan 425 pekerja, 175 diantaranya berasal dari Vietnam.

Dalam era golobalisasi seperti ini kebutuhan akan tenaga kerja menjadi semakin terbuka.  Salah satu kunci untuk memasuki wilayah ini adalah  keterampilan.

Sudah menjadi rahasia umum Indonesia lemah dalam memasok tenaga terampil ini di pasaran tenaga kerja internasional.  Jumlah tenega kerja kita memang cukup besar namun didominasi oleh tenaga kerja tidak terampil.

Tenaga perawat di berbagai negara saat ini didominasi oleh  tenaga kerja dari Philipina dan kini disusul oleh Vietnam.  Di berbagai rumah jompo di Hongkong dan Taiwan tenaga kerja Vietnam mulai mendominasi sektor hospitality ini.

Dalam situasi seperti ini Indonesia memang memiliki potensi untuk mensupplai tenaga kerja terampil yang dibutuhkan pasaran kerja dunia atau paling tidak di wilayah Asia Timur dan ASEAN. 

Saat ini ketidak mampuan Indonesia bersaing dengan negara tetangga seperti Vietnam dalam mengisi posisi tenaga terampil memang harus segera dibenahi.  Sudah saatnya titik fokus kenaga kerjaan Indonesia digeser dari pensuplai tenaga non terampil menjadi pensuplai tenaga terampil.

Perubahan visi seperti ini memang tidak semudah membalikkan tangan, namun perlu kemauan dan langkah nyata dalam menyiapkan tenaga terampil ini untuk pasaran Internasional.

Kesulitan mencari kerja di dalam negeri harus disertai dengan kompensasi penyiapan tengara kerja terampil untuk keperluan tenaga kerja di level internasional.

Jika ditangani dengan serius bukan tidak mungkin dalam kurun watu 10 tahun ke depan Indonesia akan memegang peran sentral sebagai negara pensuplai tenaga kerja terampil yang tentunya akan menjadi kebanggaan disamping akan mendatangkan devisa bagi negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun