Seringkali infeksi yang disebabkan Candida auris ini salah didiagnosa sebagai infeksi biasa sehingga menyebabkan parahnya kasus ini karena pasien sakitnya semakin parah karena terlambat didiagnosa secara tepat.
Sulitnya mendeteksi penyebaran Candida auris ini merupakan salah satu faktor yang menyebabkan superbug ini demikian cepatnya menyebar di berbagai belahan dunia.
Para pakar menduga bahwa salah satu pusat penyebaran Candida auris ini adalah rumah sakit.  Oleh sebab itu standar kebersihan rumah sakit harus benar benar ditingkatkan.
Disamping itu ternyata orang yang biasa mengkonsumsi antibiotik lebih rentan terhadap serangan Candida auris ini karena, antibiotik mematikan mikroorganisme lainnya di dalam tubuh yang justru menjadi pertahanan alami terbadap Candida auris ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Candida auris ini resisten terhadap obat anti jamur pada umumnya seperti misalnya fluconazole
Para pakar menduga peningkatan suhu global merupakan salah satu faktor pemicu merebaknya kasus infeksi akibat Candida auris ini.
Karakteristik Candida auris yang tahan banting ini menyebabkan jamur ini sulit dibasmi dengan disinfektan dan juga detergen yang selama ini digunakan sebagai pencegahan penyebaran jamur sehingga dapat bertahan lama di permukaan lantai dan benda benda lainnya.
Indonesia sebagai salah satu negara tropis yang berpenduduk padat tentunya perlu mewaspasi penyebaran Candida auris yang semakin cepat ini. Â Berbagai kasus susah ditemukan di negara ASEAN Â lainnya termasuk di Serawak.
Keterlambatan mengantisipasi penyebaran superbug ini tentunya kan berakibat fatal bagi Indonesia dalam menangani superbug ini jika pada akhirnya akan sampai di Indonesia.
Rujukan: satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI