Fenomena ini memang cukup menarik dan sekaligus dan cukup mengkhawatirkan dan terjadi di berbagai belahan dunia.
Sebagai contoh di kota kota besar siswa sekolah dasar di Amerika ketika ditanya dari mana susu yang diminumnya berasal, sebagian dari  mereka menjawab dari "botol" dan "kotak".Â
Ketidak mengetian ini memang dipengaruhi oleh pola kehidupan sehari hari mereka ketika ingin minum susu  mereka membelinya di sawalayan yang umumnya tersedia dalam bentuk kotak dan botol.
Fenomena menarik ini terjadi akibat siswa sekolah ini tidak pernah mengunjungi wilayah pedesaan untuk melihat sapi perah sekaligus mengamati proses alami dari mana susu itu berasal.
Hal yang sama terjadi dengan kata kata dalam bahasa Indonesia yang mengalami pergeseran artinya dan berpengaruh pada pola pikir dan nalar anak.
Ada cerita yang cukup menarik ketika satu keluarga yang memiliki anak kecil mengunjungi kebun raya Bogor.  Sang ayah menunjukkan kijang totol pada anaknya dengan mengatakan "nak itu yang namannya kijang, bagus ya". Ternyata sang ayah mendapatkan respon spontan yang mengejutkan  dari anaknya ketika anaknya mengatakan "yah kok kijang tidak ada ban nya yah?
Masifnya penggunaan kata "kijang" untuk sebuah produk teknologi telah menjauhkan pola pikir anak tersebut dari alam dan arti kata  "kijang" yang sebenarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H