Dalam game Fortnite 100 pemain diterjunkan ke sebuah pulau untuk mencari senjata dan membangun struktur bangunan pertahanan sekaligus menyingkirkan dan mengeliminasi lawan lawannya sampai seorang pemain menjadi pemenangnya.
Game Fortnite memang merupakan salah satu game online yang sangat popular karena diperkirakan sudah sebanyak 200 juta gamer terdaftar yang berasal dari  berbagai belahan dunia.Â
Dalam permainan ini player dapat bermain secara individu atau berkelompok 4 orang atau dapat juga  berkelompok 20 orang dalam satu tim.
Disatu sisi e-sport seperti misalnya Fortnite memang sudah mendunia, namun banyak kalangan pembuat undang undang di negara seperti Inggris misalnya sudah memulai mempertimbangkan dapat negatifnya seperti kecanduan game online karena tidak memberlakukan  secara ketat pembatasan umur.
Perkembangan e-sport yang sedemikian pesatnya mau tidak mau akan merubah pandangan dan definisi olahraga  yang selama ini kita fahami.
Gelombang minat e-sport yang semakin membesar ini tentu saja tidak dapat lagi ditahan karena ada segmen tertentu di masyarakat dunia yang menyukai e-sport ini yang dapat mengikuti turnamen dari tempat yang dirasakan sangat nyaman karena e-sport tidak lagi mengenal dimensi tempat dan waktu.
Jika catur dianggap sebagai olahraga otak, maka e-sport ini mengkominasikan kemampuan otak sekaligus kordinasi kecepatan jari dalam memenangkan stuatu strategi dalam suatu  turnamen. Â
Mungkin disinilah letak kelebihan e-sport ini disamping tentunya dapat mencari teman tanpa batas ras, agama dan negara serta tentunya hadiahnya yang sangat menggiurkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H