Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akhir Tragis Karier Duta Besar Inggris untuk Amerika Sir Kim Darroch

10 Juli 2019   19:17 Diperbarui: 10 Juli 2019   19:33 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sir Kim Darroch akhirnya mengundurkan diri. Photo: PA

Dalam dunia diplomatik pernyataan Trump yang secara terbuka mengatakan bahwa Sir Kim Darroch sebagai orang yang "sangat bodoh" memang sangat tidak lazim.  Biasanya walaupun tidak senang atau tidak sehaluan tidak lazim diungkapkan secara terbuka.

Trump tidak saja "menyerang" Duta Besar Inggris untuk Amerika namun secara terbuka mengkritik kegagalan Theres May dalam Brexit karena Perdana Menteri Inggris ini tidak menghiraukan usulannya dan Theresa May cenderung mengambil langkah sendiri yang dinilai Trump" bodoh".

Buntut dari kisruh ini sudah mulai bergulir ketika pertemuan yang telah direncanakan  antara International Trade Secretary Liam Fox dengan US Commerce Secretary Wilbur Ross  yang akan diselenggarakan di Amerika dibatalkan.

Inggris dan Amerika selama ini dinilai sebagai sahabat dekat dalam perpolitikan internasional karena kedua negara saling membutuhkan, sehingga Inggris sangat mencemaskan perkembangan yang kurang menguntungkan dalam waktu 3 haru terakhir ini.

Masalah ini memang tidak boleh daiangap sepele bahkan dapat dikatakan  cenderung menjadi rumit  dan sensitif.

Nasi telah menjadi bubur, penilaian Sir Kim Darroch terhadap kondis buruk di negara tempat bertugas memang wajar diungkapkan olah para diplomat namun biasanya tidak diungkapkan  secara tertulis apalagi menggunakan email.

Pengunduran diri Sir Kim Darroch sebagai duta besar tentunya tidak serta merta meredakan ketegangan kedua negara yang selama ini bersahabat baik.

Kepiawaian Inggris menunjukkan pengganti Sir Kim Darroch yang tentunya harus  merupakan sosok yang dapat menyenangkan dapat meredakan kemarahan Trump  merupakan kunci  utama dari penyelesaian masalah ini.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan matang oleh Inggris adalah sikap liar Presiden Trump dalam ajang perpolitikan dunia memerlukan  seni tersendiri untuk menaklukannya agar hubungan kedua negara tetap sejuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun