Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perang Dagang Global Semakin Nyata, Trump Tersenyum Menikmatinya

9 Mei 2019   15:41 Diperbarui: 9 Mei 2019   16:13 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Nikkei Asian Review

Dengan alasan Tiongkok melanggar kesepakatan yang sedang dinegosiasikan, Presiden Trump kembali menebar ancamannya, yaitu akan menggandakan tarif  sebesar US  $200 milyar  terhadap produk Tiongkok  pada hari Jumat mendatang.

Sebenarkan pertemuan kedua negara ini dalam menyelesaikan ketidaksepahaman dalam urusan dagang akan dilaksanakan pada hari kamis mendatang.  Namun ancaman Trump ini membuat suasana makin tegang dan ada kemungkinan pertemuan mendatang sudah tidak ada gunanya lagi.

Sebagai respon terhadap ancaman Trump ini, Tiongkok akan membalas tindakan Trump ini dengan langkah setimpal.  Tidak hanya sampai pada tahap membalas saja namun  dari berbagai informasi yang didapat  bahwa Tiongkok akan membatalkan hampir semua perjanjian dagangnya dengan Amerika sebagai tindakan balasannya.

Tindakan Trump dengan dalih meminta keadilan karena ekonomi Amerika selama ini dimanfaatkan oleh negara lain sehingga menimbulkan keterpurukan di dalam negeri ini tidak saja terkait dengan Tiongkok saja namun juga dengan negeri lain.

Tidak dapat dipungkiri memang defisit dagang antara Amerika dengan Tiongkok pada tahun 2018 saja telah mencapai US$419 milyar

Sebut saja dengan Kanada hubungan dagangnya dengan Amerika memanas dengan langkah Kanada menerapkan tarif sebesar US$12,6 milyar atas barang barang dari Amerika.  Sementara ini Uni Eropa juga mengambil tindakan yang sama dengan menerapkan tarif sebesar 25% terhadap produk amerika senilai US$2,8 milyar.

Keagresifan Amerika dalam perang dagang ini juga menimpa Jepang.  Kedua negeri ini masih bernegosiasi sebelum perang dagang terbuka dan pecah. Pemerintahan Mexiko juga menerapkan tarif sebesar 25% atas barang Amerika seperti baja, babi, apel, kentang dan keju.

Pemerintah Turki telah memutuskan untuk meningkatkan tarif sebesar 300% terhadap barang barang Amerika sementara Amerika membalasnya dengan menerapkan tarif sebesar 200% terhadap barang barang Turki seperti baja dan aluminum.

Sementara pemerintah India sedang mengambil ancang ancang menaikkan tarif impornya seperti almond dll. Perlu dicatat bahwa India merupakan pasar kacang almond terbesar Amerika.

Tindakan Amerika yang merusak tatatan hubungan dagang yang selama ini memang telah menguncang dunia. Bank dunia bahkan mewanti wanti bahwa jika perang dagang ini tidak terkendali, maka dunia akan memasuki era  krisis ekonomi  baru.

Sisuasi Stock Market sejak perang dagang Amerika Tiongkok. Sumber: Bloomberg
Sisuasi Stock Market sejak perang dagang Amerika Tiongkok. Sumber: Bloomberg
Hal ini cukup beralasan karena berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Bloomberg pertumbuhan stock marker periode  2018-2019 di Hang Seng dan  Shanghai Composite sudah negatif, demikian juga dengan Dow Jones yang sempat menuurn tajam  walaupun tidak separah kedua pasar ini.

Perang dagang ini sudah mulai dirasakan dampak negatifnya oleh negara pemain utama dagang dunia dengan semakin melambatnya pertumbuhan ekonoi negaranya.

Dampak perang dagang ini ternyata tidak saja terjadi pada negeri yang langsung berhadap-hadapan dengan Amerika namun juga bagi negara lain yang tidak terlibat seperti Indonesia dengan lesunya perdagangan dan melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional.

Tidak banyak orang yang dapat meramalkan sampai di titik mana perang dagang ini akan berakhir dan mengalami titik equilibrium barunya.

Namun yang jelas tampaknya Trump menikmati permainan ini karena ekonominya tumbuh dan angka pengangguran dalam negerinya semakin berkurang serta investasi bangkit dan semakin tumbuh.

Dalam situasi seperti ini tampaknya teori evolulisi Darwin berlaku: "Siapa yang kuat akan dapat bertahan hidup"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun