Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

India Laksanakan Pemilu Terakbar Sedunia

11 April 2019   09:13 Diperbarui: 11 April 2019   09:29 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tengah tengah  hiruk pikuknya kampanye dan persipan pemilu di Indonesia yang akan berakhir pada tanggal 17 April mendatang,  India hari  ini  (kamis) mendahului Indonesia melakukan pemilu nya.

Skala pemilu di India memang sangat luar biasa. Dari segi jumlah pemilihnya saja yang mencapai 900 juta pemilih  yang tentunya  membuat  banyak orang mungkin hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya sekaligus bertanya bagaimana India melaksanakan pemilu dengan skala terbesar di dunia tersebut.

Dari 900 juta warga India yang berhak memilih terdapat sebanyak 84 juta pemilih baru dan 15 juta memilih yang berusia 18-19 juta orang.

Untuk melaksanakan pemilihan sebesar  ini diperlukan  sebanyak 1 juta Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memakan waktu selama 39 hari untuk menyelesaikan semua pemungutan suara ini sampai dengan perhitungan suaranya. 

Jadi tidak heran jika walaupun pemilu di India dimulai hari Kamis ini, pengumuman hasilnya baru akan dilaksanakan pada tanggal 23 Mei mendatang, atau memerlukan 43 hari.

Pada  pemilu tahun 2014 lalu  tingkat partisipasi warga India mencapai 66%. Pada pemilu kali ini pihak penyelenggara pemilu memang mendesign agar tidak ada warga yang ingin memilih memerlukan perjalanan kurang  dari jarak 2 km.

Jadi tidak heran jika untuk pemungutan suara saja diperlukan periode waktu 11 April sampai dengan 17 Mei mendatang untuk memberikan kemudahan bagi warga india menyalurkan aspirasinya. Pada pemliu 2014 lalu bahkan tercatar ada wilayah terpencil yang jumlah pemilhnya hanya 1 orang saja dan tetap dilayani.

Pemilu di India memang selalu dalam skala besar.  Sebagi contoh pada pemilu pertama India di tahun 1951-1952 lalu diperlukan waktu selama 3 bulan untuk melaksanakan dan menghitung suara nya.  Selanjutnya pada pemilu berikutnya rata rata memerlukan waktu 10 hari. Di tahun 1980 India mencatat rekor melakukan pemilu tersingkat, yaitu selama hanya 4 hari saja.

Pada pemilu 2019 ini tercatat ada 2.354 partai politik, namun diperkirakan hanya ada 500 partai politik yang akan ada wakilnya yang terpilih. Jumlah parti politik yang berpartisipasi dalam pemilu kali ini memang mengalami lonjakan sangat tajam karena di pemilu 2014 lalu hanya 8.251 calon yang berasal dari  460 partai politik kontestan pemilu.

Partai Utama di India. Sumber: Komisi Pemilu India 2019
Partai Utama di India. Sumber: Komisi Pemilu India 2019
Di KPU pusatnya saja ada sebanyak  450 staf dan petugas yang berkantor di New Delhi. Dalam melaksanakan pemilu sebesar ini petugas menggunakan segala bentuk trnasportasi ternasuk  helicopter, perahu dan gajah untuk menjangkau daerah terpencil.

Dalam melakukan pemilu sebesar ini India melibatkan sebanyak 11 juta petugas yang terlibat langsung dalam pemilu dan menggunakan 2,3 juta mesing penghitung suara elektronik (electronic voting machine EVM).

India menggunakan mesin penghitung suara. Sumner: Reuters
India menggunakan mesin penghitung suara. Sumner: Reuters
Penggunaaan mesin penghitung elektronik ini memang sangat diperlukan karena menghemat waktu. Dengan mesin penghitung elektronik ini hanya diperlukan waktu  2-3 jam saja dibandingkan dengan 30-40 jam untuk perhitungan manual. India tercatat mulai menggunakan  mesin penghitung suara otomatis ini sejak pemilu tahun 1982 lalu.

Untuk mengetahui siapa yang akan keluar sebagai pemenang memang harus sabar menunggunya, namun yang jelas India sebagai negara sudah keluar sebagai pemenangnya  karena akan tercatat sebagai penyelenggara  pemilu terakbar sedunia.

Rujukan:  Satu,  dua, tiga, empat, lima

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun