Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Yang Tersisa dari 40 Tahun Revolusi Iran

1 Februari 2019   09:39 Diperbarui: 1 Februari 2019   21:39 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
40 tahun lalu Khomeini menginjakkan kakinya kembali di Iran setelah 14 tahun dalam pengasingan. Photo: Gabriel Duval/AFP

Lemahnya intelejen Amerika inilah yang kelak akan menimbulkan pergesekan politik Iran dengan Amerika termasuk di dalamnya peristiwa penyanderaan warga Amerika yang menghebohkan dunia.

Ayatollah Ali Khamenei sebagai penerus Khomeini secara gencar menyerukan gerakan anti Amerika yang sedang "menghukum" Iran dengan sangsinya dengan alasan senjata nuklir yang sedang dikembangkan Iran.

Kebijakan Trump yang anti Iran  dan menggandeng erat Israel dan Saudi Arabia memang membuat ketegangan baru di kawasan Timur Tengah.  Banyak kalangan yang berpendapat tekanan berupa sangsi yang diberlakukan Amerika akan gagal "menundukan" Iran sebagaimana yang terjadi 40 tahun lalu ketika Khomeini menginjakkan kakinya kembali di Iran.

Khomeini meninggal dunia 10 tahun setelah kembali ke Iran tepatnya tahun 1989.  Tidak ada yang dapat membantah bahwa peristiwa kembalinya Khomeini dan pengaruhnya selama 10 tahun sekembalinya dari pengasingan telah melahirkan poros baru perpolitikan dunia, yaitu Republik Islam.

40 tahun peristiwa kembalinya Khomeini dari pengasingan yang menandai rovolusi Iran  memang sudah berlalu.  Kini tampaknya ingatan dan kebesaran peristiwa tersebut mulai redup dengan berjalannya waktu terutama di kalangan generasi baru Iran.

Protes warga Iran beberapa waktu lau terkait dengan masalah ekonomi yang semakin memburuk i. Photo:Business Insider
Protes warga Iran beberapa waktu lau terkait dengan masalah ekonomi yang semakin memburuk i. Photo:Business Insider
Generasi baru Iran kini lebih fokus pada realitas politik yang dihadapinya saat ini. Mereka lebih fokus pada perlawanan terhadap hegemoni Amerika dan juga sangsi yang diberlakukan oleh Amerika terhadap negaranya.

Gejolak politik di Tumur Tengah dan dinamisnya perubahan peta politik  di kawasan ini  memang akan menguji Iran kembali.  Apakah Revolusi Iran yang melahirkan Republik Islam ini akan terus bertahan di tengah derasnya arus perubahan perpolitikan dunia? Hanya waktu sajalah yang akan menentukannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun