Data yang dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO menunjukkan bahwa angka obesitas dunia sejak tahun 1975 lalu telah meningkat 3 kali lipat.
Pada tahun 2016 lebih dari 1,9 milyar orang dewasa mengamali kelebihan berat badan dan 650 juta diantaranya sudah masuk kategori obesitas.Â
"Wabah" kelebihan berat badan yang sedang melanda dunia  ini ternyata tidak hanya melanda orang dewasa namun juga anak anak. Pada tahun 2017 jumlah anak anak dan remaja (umur 5-19 tahun) yang dikategorikan kelebihan berat badan dan obesitas mencapai 340 juta.
Hubungan Obesitas dengan Kanker
Pada umumnya obesitas (kegemukan) dihubungkan dengan berbagai penyakit seperti kardiovaskular, darah tinggi, stroke, diabetes dllnya, namun sangat jarang orang berpikir bahwa obesitas berhubungan dengan kanker.
Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nature Immunology tanggal  12 November 2018 lalu mengungkap hubungan antara obesitas dengan kanker.
Sekitar 49% dari kanker tertentu atau sebanyak 20 jenis kanker  yang  terkait dengan kanker ternyata ada hubungannya dengan obesitas. Diduga  hubungan  ini terkait dengan hormon, adipokines dan insulin.
Di dalam tubuh kita sel sudah ada sistem kekebalan tubuh alami untuk menghancurkan sel kanker. Kelompok sel yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh  disebut dengan Cytotoxic immune cells ini sangat penting dalam memonitor potensi muncul dan berkembangnya sel tumor.  Dua jenis sel yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh kita adalah sel (NK) dan sel CD8+.  Kedua sel ini walaupun berfungsi memonitor dan membunuh secara alami sel tumor.
Gaya Hidup Sehat Cegah Kanker
Data empiris menunjukkan bahwa kanker dapat dicegah melalui tidak merokok.  Menghindari rokok memang cara yang paling berdampak pada pengurangan kejadian kanker.  Namun setelah merokok ternyata obesitas merupakan penyebab utama  kedua terjadinya kanker.  Oleh sebab ini mengurangi obesitas akan berdampak pada nyata  pengurangan kejadian kanker. Â
Berdasarkan hasil penelitian Cancer Research UK disamping merokok dan obesitas pemicu kanker lainnya yang berdampak paka kanker adalah: radiasi UV, pekerjaan, infeksi, alkohol, kurang serat, daging olahan, polusi udara dan kurang olah raga. Kesemua penyebab kanker ini dinamakan Preventable causes of cancer.
Jika amati kesemua penyebab kanker ini dapat dihindari dengan cara mengubah gaya hidup. Oleh sebab itu sebagian  penyebab kanker dapat dihindari misalnya dengan menjaga berat badan, berhenti merokok, mengkonsumsi makanan yang sehat, menghindari alkohol dan mencegah terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Hasil penelitian ini membuka harapan baru untuk pencegahan kanker melalui pemograman kembali sel NK agar lipotoxic yang disebabkan oleh obesitas untuk menormalkan fungsinya agar tidak melumpuhkan sel kekebalan tubuh alami untuk melawan sel kanker.
Jika selama ini pakar kesehatan lebih banyak memfokuskan bagaimana acara pengeliminasian sel kanker agar tidak tumbuh dan berkembang, maka ke depan ada acara lain yang digunakan yaitu melalui mekanisme metabolis untuk mengontrol dan menghentikan perkembangan sel kanker ini.
Rujukan:Satu, Dua, Tiga,Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H