Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kurangi Pemakaian Produk Ini jika Ingin Menyelamatkan Lingkungan

16 November 2018   08:15 Diperbarui: 16 November 2018   18:20 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laju deforestasi di Kalimantan. Sumber: Treehugger.com

Berdasarkan laporan WWF konversi hutan dan tanah gambut menjadi perkebunan kelapa sawit berakibat dilepaskannya karbon dioksida dalam jumlah sangat besar ke lingkungan yang berakibat pada perubahan iklim dan juga merusak habitat satwa liar seperti misalnya orangutan dan satwa liar khas tropis lainnya.

Laju deforestasi di Kalimantan. Sumber: Treehugger.com
Laju deforestasi di Kalimantan. Sumber: Treehugger.com
Konversi hutan menjadi perkebunan sawir di wilayah sabah. Photo: Rhett Butler/Mongabay
Konversi hutan menjadi perkebunan sawir di wilayah sabah. Photo: Rhett Butler/Mongabay
Banyak dari kita tidak sadar bahwa produk keseharian kita erat dengan produk kelapa sawit ini, seperti misalnya coklat, margarin, ice cream, roti, biskuit  dll nya.

Shampoo yang kita gunakan sehari hari juga menggunakan minyak sawit yang berfungsi sebagai kondisioner untuk menjaga minyak rambut secara alami. Di samping shampoo minyak sawit juga digunakan pada lipstik, deterjen, sabun, pasta gigi dll

Pewangi udara yang kita gunakan juga erat hubungannya dengan penurunan kualitas lingkungan. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa penggunaan pewangi udara ternyata berpengaruh pada kesehatan udara di rumah kita.

Pewangi udara biasanya mengandung bahan kimia yang dinamakan limonene agar memiliki wangi seperti jeruk lemon. Jika disemprotkan ke udara limonene ini akan bereaksi dengan ozone mengasilkan formaldehyde.

Apabila kita sering terekspos formaldehyde, maka akan memicu asma dan penyakit lainnya seperti kanker, karena sifatnya yang karsinogenik.

Produk lain yang umum digunakan namun tidak banyak yang menyadari berdampak pada lingkungan adalah pil kontrasepsi. Pil ini mengandung hormon ethinyl-estradiol (EE2) yang merupakan produk sintetik estrogen yang berdampak para perubahan tingkah laku dan genetik ikan tertentu.

Biasanya hormon sintetik ini masuk keperairan karena dibuangnya pil kontrasepsi yang sudah tidak digunakan lagi melalui saluran pembuangan yang akhirnya mengkontaminasi perairan.

Terkontaminasinya perairan dengan hormon sintetik ini tidak saja berpengaruh pada pengurangan populasi ikan namun berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.

Dalam memilih produk yang kita gunakan dalam keseharian sudah seharusnya kita lebih bijak dalam memilih dan membatasi penggunaanya.

Dalam jangka pendek produk produk ini memang tampak seolah tidak berdampak pada lingkungan, namun dalam jangka panjang penggunaan produk ini secara massif akan berdampak besar pada penurunan kualitas dimasa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun