Mungkin diantara kita pernah ingat ketika Michael Jackson, Elvis Presley dan selebriti lainnya muncul dihadapan penonton dalam bentuk hologram. Walaupun kehadiran artis ini hanya secara maya, namun dampaknya seolah olah nyata ada di tengah penonton.
Teknologi hologram ini memang sedang menjadi pembicaraan hangat ketika minggu ini Business School Imperial College London menggunakan teknologi hologram ini pada kekuliahan,
Memang teknologi yang tersedia selama ini seperti video conference dan live streaming sudah banyak digunakan, namun tetap saja rasanya ada yang kurang ketika keberadaan dosen atau pembicara tidak dirasakan.
Teknologi hologram di pekuliahan  yang sudah  dimulai oleh Imperial College London pada hari kamis yang lalu ini diperkirakan akan menjadi populer dan terus berkembang di masa mendatang.Â
Teknologi hologram ini pada prinsipnya menggunakan high-definition monitor dalam memberikan kuliahnya sehingga memungkinkan dosen tersebut melihat mata peserta kuliah dan berinteraksi dengannya.
Untuk mengirimkan gambar, dosen harus menggunakan "Capture studio" yang memproyeksikan gambarnya berlawanan arah dengan backdrop saat kedua layer dinyalakan dari dua sisi.
Saat ini biaya untuk peralatan dan pengambilan gambar mencapai Rp 2,5 milyar untuk sekali produksi, namun diperkirakan ke depan biaya ini akan semakin murah dan dinilai masuk akal mengingat manfaat  teknologi ini sangat besar dalam dunia pendidikan.
Ke depan diperkirakan teknologi hologram ini akan banyak digunakan dalam dunia pendidikan karena dapat menjangkau peserta perkuliahan dalam jumlah banyak yang tersebar di berbagai wilayah. Disamping itu perkuliahan dengan menggunakan teknologi hologram ini dapat ditayangkan kembali jika diperlukan.