Tidak banyak orang yang  mengetahui bahwa 80% produksi padi dan konsumsi beras dunia berasal dari Asia.  Produksi padi di wilayah Asia 90% nya berasal dari 6 negara, yaitu: Tiongkok, India, Indonesia, Bangladesh, Vietnam dan Jepang.
Peran padi dalam memenuhi asupan kalori di dunia mencapai lebih dari 20%. Â Jika dilihat dari tren peningkatan konsumsi beras dunia yang semakin meningkat maka diperkirakan pada tahun 2050 mendatang konsumsi beras dunia meningkat dari 420 juta ton menjadi 525 juta ton.
Mengingat pentingnya padi sebagai salah satu pemasok kalori dunia para pakar padi dunia sepakat untuk menjaga sekaligus melestarikan jenis jenis padi utama dunia agar tidak punah.
Saat ini ide untuk menabung benih padi untuk masa depan sudah terwujud dengan adanya bank benih padi yang ada di  badan dunia The International Rice Research Institute (IRRI) gene bank yang ada di  Los Banos Phillipina.
Di bank benih padi IRRI ini IRRI sudah lebih dari 127.000 jenis padi utama dunia di simpan di bank dan  sewaktu waktu dalam keadaan kritis dapat diperbanyak lagi dan digunakan untuk keperluan kemanusiaan.
Pemanasan global yang kini mengancam pertanian dunia menyebabkan terjadinya cuaca ektrim akibat peningkatan suhu global yang mengancam berbagai jenis padi.
Seperti yang kita ketahui wilayah Asia memang sangat rawan dari terjangan iklim ekstrim yang mengakibatkan kekeringan dan juga banjir. Â Pada saat cuaca ekstrim seperti ini biasanya petani padi di wilayah Asia mengalami gagal panen dan bahkan terancam kelaparan.
Hal yang sangat menarik terkait padi adalah daya tahannya yang sangat luar biasa jika disimpan dengan cara yang tepat. Disamping itu padi juga mudah untuk disimpan dalam jangka panjang.
Diantara koleksi benih bank padi ini terdapat benih yang tahan hama, padi tahan genangan dan juga padi tahan kekeringan. Salah satu koleksi jenis padi di Bank benih padi IRRI adlah padi yang dinamakan padi Scuba yang tahan genangan akibat banjir. Â Jenis padi ini telah diperkenalkan dan ditanam di wilayah Asia dan jjuga Afrika.