Jika ada yang bertanya saat ini terkait senjata canggih apa yang sangat ingin dibeli oleh banyak negara? Maka jawabannya bukan salah satu teknologi persenjataan modern karya negara anggota NATO yang terkenal canggih, namun salah satu perangkat sistem  persenjataan super canggih produksi Rusia yang dinamakan S-400.
S-400 merupakan pejelmaan dari S-300 yang mengalami perubahan dan perbaikan sangat drastis sehingga banyak pakar persenjataan modern sepakat  bahwa S-400 adalah senjata tercanggih saat ini.
Rusia memang sangat bangga dengan karyanya ini dan berhasil membuat ketar ketir Amerika dan anggota NATO lainnya, karena jika nantinya akan banyak negara di luar NATO yang notabene berbeda haluan politik luar negerinya berhasil memiliki S-400 maka akan menjadi ancaman paling serius terhadap NATO.
Kebanggaan Rusia ini jelas sekali terlihat ketika negara ini "sengaja" memamerkan kecanggikan S-400 bulan lalu saat melakukan  latihan perang terbesar dalam sejarah dalam 30 tahun terakhir ini dengan melibatkan sebanyak 300 ribu prajurit dari Rusia, Tiongkok dan Mongolia.
Kecanggihan sistem bertahan dan menyerang S-400 ini membuat banyak negara di dunia yang menyatakan minatnya untuk membeli persenjataan super canggih ini termasuk dianataranya China, Saudi Arabia, Turki, India dan  Qatar.
Kecanggihan S-400
Para pakar persenjataan sepakat menyatakan bahwa  S-400 merupakan sistem persenjataan tercanggih di dunia saat ini. S-400 dilengkapi sistem radar dan peluru kendali yang dapat mengawasi dan menjaga wilayah yang sangat luas yaitu sampai sejauh  600 km. Peluru kendali yang menjadi bagian dari sistem  S-400 memiliki daya jelajah sampai 400 km.
Kecanggihan S-400 tidak hanya berupa kemampuan mempertahankan wilayah yang sangat luas, namun juga kemampuan dan ketepatan melacak target termasuk diantaranya mampu mendeteksi keberadaan pesawat siluman karya kebanggaan Amerika.
Jika sistem pertahanan karya NATO saat ini tergolong sangat spesifik pada jenis peluru kendali yang akan diluncurkan, maka S-400 mampu meluncurkan segala jenis peluru kendali mulai dari jarak dekat, menengah, jauh dan super jauh.
Keberadaan S-400 karya Rusia ini tidak saja menjadi perhatian dunia karena banyak negara yang berminat membelinya, namun juga membuat khawatir Amerika dan NATO.
Ambil saja contoh Turki yang sangat berminat membeli S-400 ini saat ini masih bersitegang dengan Amerika. Â Jika Turki berhasil membeli S-400 ini maka tentunya akan membuat Amerika berang sekaligus akan memberikan sangsi ekonomi dan diplomatic lanjutannya. Â Hal yang sama akan terjadi jika India, Saudi Arabia dan Qatar membelinya.
Keberadaan si mungil S-400 yang mematikan ini tidak saja menyangkut gengsi Rusia dalam memperhankan martabatnya yang sempat hancur akibat cerai berainya negara Uni Soviet  namun juga mendorong perekonomian Rusia.
Ke depan diperkirakan  penjualan S-400 ini akan meningkatkan penjualan persenjataan perang modern produksi Rusia secara siknifikan karena pendapatan dari penjualan peralatan militer ini merupakan pendapatan terbesar kedua Rusia setelah minyak bumi.
Peta kekuatan militer dunia kini kembali mengalami kondisi keseimbangan barunya  setelah berakhirnya era perang dingin.  Rusia kini sudah menjadi negara yang sangat  diperhitungkan dunia dalam hal kemampuan persenjataan modernnya yang mulai mengubah peta perpolitikan dunia dengan keterlibatannya di kawasan regional yang jauh dari wilayah Rusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H