Bagi generasi jaman old tentunya tidak asing lagi dengan lagu "one way ticket" yang  sangat populer di era tahun 70 an yang dipopulerkan oleh Boney M. Lagu yang menggambarkan keceriaan dan impian tamsya menjelajahi ruang angkasa.
Terlepas dari masih banyak orang yang tidak percaya bahwa manusia pernah menginjakkan kakinya di bulan pendaratan manusia di bulan atau bahkan ketidak percayaan bahwa bumi ini bulat akhirnya cita cita manusia wisata  ke ruang angkasa akan menjadi kenyataan.
Keinginan manusia wisata  mengelilingi bulan dimungkinkan berkat diciptakannya  pesawat ruang angkasa yang dinamakan the Big Falcon Rocket (BFR) oleh perusahaan SpaceX yang selama ini mendominasi kemajuan teknologi ruang angkasa terutama teknologi reket dan juga bisnis ruang angkasa.
Jika segala sesuatunya sesuai dengan rencana maka pada tahun 2023 mendatang atau 5 tahun lagi, wisata  pertama ke bulan akan menjadi kenyataan sejak pendaratan Apollo 17 di bulan  pada bulan Desember  tahun 1972.
Kemungkinan besar orang pertama yang akan melakukan tamsyara mengelilingi bulan ini adalah konglomerat muda Jepang yang bernama Yusaku Maezawa yang juga pencinta karya seni ini.
Di dunia bisnis Maezawa yang merupakan pendiri memang cukup tajir, Â Menurut Forbes Maezawa memiliki bisis fashion mal terbesar di Jepang Zozotown dengan kekayaan mencapai US$ 2,9 milyar.
Mengapa ke bulan?
Dari data yang berhasil dikumpulkan sampai saat ini hanya ada 24 orang saja yang berhasil mengunjungi bulan dan semuanya ternyata warga amerika. Â Dari jumlah ini hanya ada 12 orang saja yang pernah menginjakkan kakinya di bulan.
Data menarik lainnya adalah dari 12 orang tersebut ternyata semuanya laki laki dan berkulit putih.  Oleh sebab itu jika program tamasya kebulan ini menjadi kenyataan maka akan membuka era baru bagi orang bukan warga  Amerika melakukan perjalanan ini.
Di era perang dingin terutama antara Amerika dan Uni Soviet perlombaan teknologi ruang angkasa merupakan tolak ukur tersendiri dalam menjatuhkan mental lawan.  Salah satu kemenangan  yang di klaim dalam perlombaan teknologi ini adalah pendaratan manusia di bulan untuk pertama kalinya.
Walaupun sempat terhenti, persona bulan tampaknya tidak pernah memudar untuk kembali dijadikan indikator keunggulan teknologi ruang angkasa.
Dalam program wisata ke bulan ini memang tidak diprogramkan untuk mendarat di bulan namun mengelilingi bulan dengan jarak yang dekat.Â
Pengalaman sekali seumur hidup inilah yang diprediksi akan menarik minta orang untuk melakukannya terutama bagi yang memiliki duit tentunya.
Untuk melakukan tamasya ke bulan ini orang harus merogoh koceknya sangat dalam karena harga tiketnya diperkirakan berkisar antara  US$500-$750 juta atau setara dengan 11,2 trilyun rupiah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H