Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Wisata ke Bulan Bukan Lagi Mimpi

19 September 2018   08:11 Diperbarui: 19 September 2018   08:43 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
the Big Falcon Rocket (BFR) . Ilustrasi: SpaceX

Di era perang dingin terutama antara Amerika dan Uni Soviet perlombaan teknologi ruang angkasa merupakan tolak ukur tersendiri dalam menjatuhkan mental lawan.  Salah satu kemenangan  yang di klaim dalam perlombaan teknologi ini adalah pendaratan manusia di bulan untuk pertama kalinya.

Walaupun sempat terhenti, persona bulan tampaknya tidak pernah memudar untuk kembali dijadikan indikator keunggulan teknologi ruang angkasa.

Dalam program wisata ke bulan ini memang tidak diprogramkan untuk mendarat di bulan namun mengelilingi bulan dengan jarak yang dekat. 

Pengalaman sekali seumur hidup inilah yang diprediksi akan menarik minta orang untuk melakukannya terutama bagi yang memiliki duit tentunya.

Untuk melakukan tamasya ke bulan ini orang harus merogoh koceknya sangat dalam karena harga tiketnya diperkirakan berkisar antara  US$500-$750 juta atau setara dengan 11,2 trilyun rupiah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun