Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Presepsi terkait Umur Ternyata Ada di Bawah Alam Sadar

14 September 2018   22:51 Diperbarui: 14 September 2018   23:04 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada fenomena yang cukup menarik yang berhasil diungkap oleh para peneliti dari Flinders University Australia terkait presepsi umur yang ada di masyarakat.

Ternyata generasi zaman now secara alamiah cenderung berkelompok dan memiliki teman dekat sesama generasi zaman now, demikian juga generasi zaman old cenderung berkelompok dan merasa lebih nyaman dengan sesama generasi zaman old nya.

Jika anda ada yang belum mempercayai hasil penelitian ini silahkan luangkan waktu beberapa detik saja untuk mengamati ilustrasi kartun klasik yang dinamakan "My Wife and My Mother-In-Law"  berikut :

Ilustrasi: ResearchGate
Ilustrasi: ResearchGate
Gambar apa yang anda lihat? Apakah seorang gadis muda dengan dagu runcing menawan dengan topi indahnya ataukah seorang wanita tua dengan penutup kepalanya yang menyerupai nenek sihir?

Jika anda termasuk kelompok  usia muda alias generasi zaman now, maka gambar yang akan anda lihat kemungkinan besar  adalah gambar gadis muda yang menarik, sebaliknya jika anda tergolong kelompok yang sudah berumur maka gambar yang akan anda lihat adalah gambar seorang nenek tua dengan penutup kepalanya.

Mengapa hal ini dapat terjadi ?

Gambar yang anda lihat sebenarnya bukan hanya sekedar ilusi optik semata, namun mencerminkan presepsi anda terhadap umur.

Semua orang tentunya punya teman dekat atau kelompok intinya. Di masyarakat moderen  dimana ikatan sosial dengan keluarga intinya seperti orang tua, kakek dan nenek tidak lagi terlalu kuat, orang cenderung lebih fokus memikirkan orang yang seusianya. 

Artinya kelompok umur muda akan memiliki kelompok dan teman yang usianya muda dan kelompok yang sudah berumur memiliki teman dan kelompok yang juga sudah berumur. Dalam konsisi seperti ini interaksi kedua kelompok umur yang berbeda terkadang sulit terjadi.

Namun segregasi ini ternyata akan  luntur jika di masyarakat tersebut ikatan keluarga inti nya masih kuat seperti misalnya Indonesia, Jepang dan India.

Di masyarakat yang ikatan keluarganya masih kuat maka dengan cara yang sama hasil penelitian yang sangat sederhana ini menghasilkan hasil yang berbeda dimana tidak terdapat perbedaan hasil yang mencolok terkait gambar yang dilihat.  Artinya kelompok usia muda tidak selalu akan melihat gambar gadis cantik dan kelompok orang yang sudah berumur tidak selalu akan melihat gambar nenek tua.

Menurut para peneliti gambar yang akan dilihat apakah gambar wanita muda atau wanita tua tidak  setajam di masyarakat yang ikatan kekeluargaannya sudah longgar.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa presepsi  terkait  umur ternyata ada di bawah alam sadar kita dan berpotensi mempengaruhi interaksi sosial kedua kelompok umur yang beda zaman ini di berbagai  sektor seperti misalnya di dunia kerja.

Presepsi terhadap umur yang ada di bawah alam sadar inilah yang  seringkali menghambat interaksi antara generasi muda dan generasi tua dan terkadang  menimbulkan diskriminasi.

Rujukan:Satu,Dua,Tiga,Empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun