Ketegangan hubungan diplomatik Iran dan Amerika di bawah pemerintahan Trump memang sedang meningkat setelah Trump mengumumkan keluar dari  kesepakatan nuklir dunia dengan Iran, dimana saat disetujui Amerika masih di bawah pemerintahan Obama.
Jika dirunut dari catatan sejarah cikal bakal ketegangan dua negara ini dimulai 65 tahun lalu ketika Iran masih dibawah kepemimpinan Dr. Mossadegh yang merupakan pimpinan Iran yang terpilih secara demokratik.
Peristiwa kudeta yang mengulingkan Dr. Mossadegh yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 1953 paling tidak menggambarkan skenario klasik kepentingan Amerika di wilayah Timur Tengah yang  memerlukan kepastian suplai minyaknya.  Sementara Iran memang sejak dulu menjadi negara pemasok mentah utama dunia.
Peristiwa Kudeta yang terjadi di Iran saat itu memang sangat kental dengan peran Amerika dan Inggris.
Tiga bulan sebelum terjadinya kudeta yang menggulingkan Dr. Mossadegh, ditandai dengan keputusannya mengambil alih perusahaan minyak Anglo-Iranian Oil Company yang kini dikenal dengan British Petroleum (BP) dengan alasan perusahaan minyak ini kurang memberikan manfaat bagi kepentingan Iran.
Inggris tidak menerima tindakan Iran ini dan meminta bantuan Amerika yang menurut catatan sejarah memicu tindakan pembalasan kedua negara ini berujung dengan kudeta di dalam negeri yang menyebabkan kejatuhan Dr. Mossadegh.
Kelak nantinya kejatuhan Dr. Mossadegh mengukuhkan keluarga kerajaan Mohammad Reza Shah Pahlavi berkuasa di Iran selama 25 tahun dengan ciri khas pemerintahan kerajaan yang dekat dengan dunia barat.
Setelah kejatuhannya Dr. Mossadegh dihukum menjalani hukuman penjara selama 3 tahun dan selanjutnya menjalani tahanan rumah atas perintah  Mohammad Reza Shah Pahlavi  sampai akhirnya meninggal dunia pada tahun 1967.
Kejatuhan Mohammad Reza Shah Pahlavi pada tahun 1979 akibat gelombang revolusi Islam Iran menandai awal tidak adanya hubungan diplomatik dan rangkaian ketegangan Iran dengan Amerika dan juga negara barat lainnya.
Ketegangan diplomatik antara Iran dan Amerika sedikit mencair ketika pada tahun 2000 lalu Secretary of State Madeleine Albright secara terbuka mengakui peran Amerika dalam kudeta yang menyebabkan kejatuhan Dr. Mossadegh yang  dikatakannya sebagai titik mundur dunia politik Iran.
Ketegangan antara Iran dan Amrika yang berlangsung selama beberapa dekade ini tampaknya menemui titik terang ketika pada tahun 2015 lalu di bawah pemerintahan Obama menandatangai kesepatan nuklir dengan Iran bersama dengan 5 negara nuklir lainnya