Dalam menentukan apakah seseorang memiliki berat badan idel atau tidak digunakan indeks universal yang dinamakan Body mass index (BMI). Indeks BMI ini didapat dengan cara membagi berat badan dalam kg dengan meter persegi  tinggi badan dalam meter (kg/m2).
Jadi intinya seseorang dikategorikan kelebihan berat badan atau obesitas tidak semata mata didasarkan pada  berat badannya saja, namun juga diperhitungkan tinggi badannya.
Orang dewasa  yang memiliki nilai BMI lebih besar atau sama dengan 25 dikategorikan sebagai kelompok orang yang kelebihan berat badan.  Sedangkan orang yang memiliki nilia BMI lebih dari 30 kg dikategorikan sebagai kelompok orang yang mengalami obesitas.
Pengkategorian selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Apa penyebabnya?
Masalah utama yang memicu kelebihan berat badan dan obesitas adalah ketidak seimbangan asupan kalori dengan penggunaan kalori. Â Penyebab utama ketidak seimbangan ini adalah meningkatnya konsumsi makanan kaya kalori yang umumnya mengandung persentasi lemak tinggi.
Disamping itu kelebihan berat badan dan obesitas erat hubungannya dengan gaya hidup modern yang umumnya terkait dengan kondisi lingkungan kerja yang menyebabkan kurang gerak, perkembangan teknologi transportasi dan meningkatnya urbanisasi.
Menurut badan kesehatan dunia WHO, kelebihan berat badan dan obesitas jika tidak segera diatasi akan menjadi epedemi yang mengancam kesehatan masyarakat dunia.
Kelebihan berat badan dan obesitas memang erat hubungannya dengan penyakit   cardiovascular (umumnya darah tinggi dan serangan jantung), diabetes, musculoskeletal disorders (umumnya osteoarthritis) dan juga dihubungkan dengan beberapa jenis kanker seperti endometrial, payudara, ovari, prostat, hati, ginjal, empedu dan usus.
Hal lain yang juga perlu diperhatikan bahwa obesitas di masa anak anak erat hubungannya dengan obesitas dan kematian dini di usia dewasanya. Disamping itu obesitas di usia anak dikategorikan berbahaya karena anak akan mengalami kesulitan bernafas, meningkatnya resiko patah tulang, darah tinggi dan awal pemicu penyakit cardiovascular dan resistensi insulin serta mempengaruhi psikologi anak.