Kemarin tepatnya tanggal 12 Agustus lalu pada pukul 3.31 waktu setempat penjelajah matahari yang berukuran sebesar mobil kecil  yang bernama Parker berhasil diluncurkan dengan menggunakan roket Delta IV di pangkalan angkatan udara Amerika,  Cape Canaveral.
Dua jam stelah peluncuran,  misi peluncuran dianggap sukses dan berjalan dengan lancar  karena peluncuran dan perjalanan  pesawat ruang angkasa ini berjalan sesuai dengan rencana.
Keberhasilan peluncuran Parker yang namanya diambil dari seorang pakar astro fisika yang bernama Eugene Parker yang kini berusia 91 tahun ini membuka sejarah baru bagi pengkembangan teknologi ruang angkasa.Â
Nama  Eugene Parker diabadikan sebagai nama penjelajah matahari ini kareja  di tahun 1958 untuk pertama kalinya menggambarkan adanya fenomena solar wind di permukaan matahari.
Sebelumnya pada tahun 1976 probe yang dinamakan dengan Helios-2 hanya berhasil mendekati matahari dengan jarak 43 juta km dari permukaan matahari.
Sebagai gambaran kehebatan misi Parker kali ini, Parker dilapisi pelindung yang dibuat secara khusus untuk menahan panas 1.300oC ketika melakukan misinya mendekati dan mengelilingi  matahari.
Keberhasilan peluncuran penjelajah matahari Parker ini juga menandai keberhasilan misi menjelah matahari yang telah dirancang 60 tahun lalu.
Dalam misinya mendekati dan menjelajah matahari, dengan menggunakan data yang dikirimkan Parker,  para ilmuwan akan mempelajari pengaruh korona matahari  terhadap atmosfir bumi yang kita tinggali ini,.
Direncanakan  pada bulan Oktober mendatang Parker akan terbang menuju dan mengelilingi Venus. Dengan memanfaatkan gaya tarik Venus, Parker selanjutnya akan malakukan manuver  mendekati dan mengelilingi matahari.