Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sejarah Panjang Revolusi Teknologi Celana Dalam

19 Juli 2018   11:35 Diperbarui: 19 Juli 2018   18:35 2918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan model dan teknologi celana dalam untuk wanita terjadi secara cepat di era perang dunia pertama.  Usai perang dunia I secara bertahap tradisi penggunaan kloset yang sangat merepotkan secara bertahan digantikan fungsinya dengan celana dalam.

Dalam perkembangan selanjutnya penggunaan bahan non tradisional seperti lateks,  karet dll mulai diperkenalkan di era tahun 1930 an.  Demikian juga di tahun 1938 bahan baru berupa nilon sintetik mulai digunakan sebagai bahan pembuatan celana dalam.

Sejarah perkembangan sentuhan teknologi dalam celana dalam ternyata tidak saja menyentuh bahan dan teknologi pembuatannya, namun juga modelnya.  Sebagai contoh celana dalam yang lebih pendek dan praktis dan menyesuaikan dengan bentuk tubuh mulai popular di era tahun 1945 an.

Tahun 1959 dianggap sebagai salah satu lompatan teknologi dalam pembuatan celana dalam ketika ditemukan bahan yang dinamanakan Lycra yaitu komnibasi anatara nilon dan kapas yang membaut celana dalam lebih elestis dan lebih kuat tentunya.

Dengan berjalannya waktu di tahun 1960 an dan 1970 an ukuran celana dalam semakin mengecil yang dikembangkan untuk memenuhi selera penggunanya.

Tampaknya celana dalam modern saat ini tidak lagi hanya sekedar digunakan sehari hari, namun telah berkembang lebih jauh lagi terkait dengan fungsi lainnya.

Sebacai contoh  perusahan celana dalam di Inggris telah mengembangkan celana dalam dengan mengunakan karbon aktif, sehingga celana dalam tersebut dapat maksimalkan fungsi kesehatannya dalam membunuh bakteri pathogen.

Celana dalam juga telah dikembangkan secara khusus untuk pasien saat melakukan operasi di rumah sakit, saat melahirkan yang kesemuanya ditujukan untuk mengurasi resiko terjadinya infeksi pada pasien.

Saat ini berbagai perusahaan terkemuka celana dalam sedang berlomba untuk mengembangkan bahan yang lebih canggih dengan menggunakan lapisan khusus  sehingga dapat digunakan sebagai indikator kesehatan penggunanya berdasarkan bahan kimia yang dikeluarkan oleh penggunanya melalui kulit.

Celana dalam yang tampaknya sangat sederhana tersebut ternyata memiliki sejarah panjang dalam pengembangnnya dan ke depan bukan tidak mungkin dapat menjadi bagian dari kehidupan manusia yang dapat digunakan untuk menunjang kesehatannya.

Rujukan: Satu, Dua,Tiga,Empat, Lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun