Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Eksploitasi Anak di Media Mainstream Ternama Dunia

23 Juni 2018   14:55 Diperbarui: 23 Juni 2018   18:11 2009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah bocah, photo bocah menangis saat diambil dan cover majalah Time. Photo: Sarah Sanders pemerintah Amerika

Ketika itu bocah kecil tersebut sedang menangis mencari ibunya dan disebutkan oleh petugas perbatasan bahwa ibunya dideportasi dari wilayah Amerika.

Pada kenyataannya ibu bocah yang berkebangsaan Honduras  ini membawanya ke Amerika tanpa sepengetahuan ayahnya. Berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Honduras, ibu dan bocah ini ditahan namun tidak dipisahkan dari ibunya

Selanjutnya ibu dan anaknya tersebut dirumahkan di tempat penampungan pengungsi di wilayah Texas selatan sekitar 370 km di utara McAllen, Texas.

Dalam kasus seperti ini pihak berwenang tentunya tidak mengungkap identitas keluarga pengungsi yang ditahan karena menyangkut rahasia pribadi yang harus dilindungi untuk kepentingan ibu dan anak tersebut.

Meledaknya pemberitaan oleh media ternama ini tentu saja menjadi fenomena tersendiri. Pihak pemerintah Amerika menganggap bahwa pihak demokrat dan media berbuat hal yang sangat memalukan dengan mengeksploitasi photo anak kecil yang tidak tau apa apa untuk kepentingan tertentu dengan menggunakan informasi yang tidak akurat.

Meledaknya pemberitaan ini membuat majalah time mengoreksi pemberitaannya dengan mengatakan bahwa "anak tersebut menangis bukan karena dipaksa dan dipisahkan oleh petugas perbatasan Amerika dari ibunya."

Dalam kasus ini pihak majalah Time walaupun sudah mengkoreksi kesalahan pemberitaannya, majalah ini tetap mempertahankan kebijakan untuk menayangkan foto anak tersebut di cover karena dianggap sebagai simbol perdebatan masalah imigrasi Amerika saat ini.

Fotografer pengambil gambar juga mempertahankan diri bahwa dirinya saat mengambil photo anak tersebut tidak berpikiran sama sekali bahwa bocah tersebut dipisahkan dari ibunya.

Kasus pemberitaan yang tidak akurat ini tentu saja menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagi kita semua karena  belum tentu pemberitaan yang dilakukan oleh mainstream media ternama itu selalu akurat dan bersih dari kepentingan tertentu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun