Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pesumo Itu Obese Namun Sehat

27 Mei 2018   08:06 Diperbarui: 27 Mei 2018   08:46 1754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu menu pesumo. Photo : LunguaLift

Bagi yang pernah menyaksikan pertandingan sumo tentu saja hal yang pertama kali terlintas dalam pikiran adalah ukuran tubuh pesumo yang besar,  gendut dengan ukuran perut yang luar biasa besarnya.  Mereka tidak saja  memiliki tinggi badan rata rata 185 cm, namun   juga memiliki berat badan umumnya rata rata 148 kg.

Sebagai contoh Ishiura  Masakatsu yang dianggap sebagai pesumo  memiliki ukuran tubuh paling kecil memiliki berat badan 114 kg, sedangkan Gagamaru memiliki berat 199 kg, yaitu hampr dua kali lipatnya.

Perbandingan ukuran tubuh pesumo Ishiura Masakatsu dengan bobot 114 kg dengan Gagamaru yang berbobot 199 kg. Photo: quora.com
Perbandingan ukuran tubuh pesumo Ishiura Masakatsu dengan bobot 114 kg dengan Gagamaru yang berbobot 199 kg. Photo: quora.com
Konishiki berbobot 275 kg. Phoro: Pintrest
Konishiki berbobot 275 kg. Phoro: Pintrest
Pesumo tidak saja diharapkan memiliki otot yang kuat namun juga ukuran perut yang besar.  Ukuran perut yang besar ini memiliki keuntungan tersendiri agar lawan tidak mudah meraih pegangan di sabuk yang dinamakan mawashi saat mereka berlaga ring yang dinamakan  dohyo.

Pesumo sehat?

Para pakar nutrisi sering mengkategorikan pesumo sebagai kelompok pengecualian yang disebut dengan obese namun sehat.  Mengapa demikian?

Pesumo yang masih aktif memang masuk kategori obese, namun karena mereka memiliki aktivitas latihan fisik yang sangat tinggi dan teratur, mereka ternyata memiliki akumulasi lemak visceral yang sangat sedikit, memiliki masa otot yang sangat besar serta  memiliki profil metabolism yang sehat.

Hasil penelitian yang membandingkan fatfree mass (FFM) dan komposisi tubuh dari pesumo, binaragawan dan orang biasa memang sangat menarik. Rataan persentase lemak pesumo, binarawan dan orang biasa masing masing adalah 26.1%, 10.9% dan  12.1%.  Namun hal yang sangat menarik adalah ternyata pesumo memiliki fatfree mass (FFM) yang tertinggi jika dibandingkan sekalipun dengan binaragawan.

Pola makan dan latihan fisik

Ukuran dan berat badan pesumo yang sangat besar ini memang sangat erat hubungannya dengan konsumsi kalori per harinya. Pada umumnya pesumo aktif mengkonsumsi makanan per hari nya dengan total kalori 20.000 kalori dan dilakukan dalam 2 kali waktu makan saja.  Artinya setiap kali makan pesumo mengkonsumsi 10.000 kalori.  Coba bandingkan dengan konsumsi laki laki normal per hari yang hanya 2.500 kalori saja.

Namun demikian ternyata pola diet pesumo tersebut sangat erat dengan makanan sehat seperti menghindari makanan yang sudah diolah dan makanan yang mengandung kadar gula tinggi.

Jadi dari segi nutrisi makanan yang dikonsumsi oleh pesumo ini walaupun dalam jumlah besar tergolong sebagai makanan yang sehat.

Menu pesumo makanan segar, rendah gula dan menghindari makanan olahan. Photo: GQ
Menu pesumo makanan segar, rendah gula dan menghindari makanan olahan. Photo: GQ
Salah satu menu pesumo. Photo : LunguaLift
Salah satu menu pesumo. Photo : LunguaLift
Pola makan pesumo seperti ini memberikan keuntungan tersendiri karena walaupun mereka obese namun tidak mengalami dampak negatif seperti pada kasus obese umumnya.  Tingkat glukosa plasma dan triglyceride mereka ternyata normal, bahkan level kolesterol mereka rendah dari kebanyakan orang.

Fenomena obese pada pesumo ini memang sudah lama menarik perhatian para pakar kesehatan.  Salah satu rahasia mengapa pesumo ini walaupun obese namun sehat adalah pada pola penumpukan lemak tubuhnya.

Hasil Analisa deposit  lemak memunjukkan bahwa walaupun mereka memiliki perut yang sangat besar, ternyata lemak abdominal nya langsung disimpan di bawah kulit dan tidak disimpan di dalam dinding  lambung, usus dan organ dalam lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan orang biasa level lemak visceral pesumo hanya sepatruh dari orang biasa.

Distribusi lemak pada pesumo ini tampaknya merupakan salah satu jawaban mengapa pesumo walaupun obese namun masih sehat.

Alasan lainnya yang membuat pesumo sehat ini adalah tingkat latihan fisik  yang dijalaninya secara rutin dan sangat keras selama mereka aktif sebagai pesumo.

Pesumo latihan fisik secara keras dan teratur. Photo : Japan Travel
Pesumo latihan fisik secara keras dan teratur. Photo : Japan Travel
Namun demikian apabila pesumo ini sudah pensiun dan tidak menjaga ritme latihannya lagi, maka lemak  organ dalamnya akan meningkat seperti halnya yang terjadi pada orang obese umumnya dan mulai mengalami masalah klasik seperti level insulin yang tinggi, resistensi insulin dan diabetes.

Latihan fisik memang sangat erat hubungannya dengan hormon adiponectin yang berhubungan dengan kineja insulin dan pengeluaran glukosa dan lemak dari pembuluh darah.  Hal ini sangat penting karena kelebihan dlukosa dan lemak dalam pembuluh darah merupakan precursor penyakit diabetes dan penyakit metabolik lainnya

Hormon ini juga berperan penting dalam mengeluarkan ceramide yaitu lemak racun yang berperan besar pada terjadinya resistensi insulin, pembengkakan dan kematian sel.

Latihan fisik pesumo inilah yang membuat lemak sebagai hasil dari metabolisme sebagian besar disimpan di bawah kulit dibagian perut, namun tidak di bagian organ dalam tubuh.

Jadi latihan fisik yang keras dan teratur serta mengkonsumsi makanan makanan segar, rendah gula, tinggi serat, menghindari makanan olahan  merupakan rahasia kenapa mereka tetap sehat walaupun mereka masuk kategori obese.

Rujukan:Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima,enam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun