Besarnya pengaruh Choi Soon-sil dalam pemerintahan Park Geun-hye  menyebabkan terjadinya berbagai  penyimpangan seperti penyalah gunaan kekuasaan dan KKN.
Rakyat Korea Selatan tampaknya sudah muak dengan kondisi seperti ini, sehingga akhirnya setelah terjadinya demonstrasi besar besaran yang berujung pada pemakjulan terhadap Park Geun-hye bulan Maret 2017. Peristiwa ini akan tercatat dalam sejarah perpolitikan Korea Selatan sebagai presiden terpilih  secara demokratis pertama yang dimakjulkan.
Pengadilan Korea Selatan benar benar menunjukkan ketajaman pisau  dalam kasus yang menimpa mantan presiden Korea Selatan ini.
Langkah pertama yang dilakukan oleh pengadilan adalah menghukum  sumber permasalahan yaitu Choi Soon-sil dengan hukuman 20 tahun penjara pada awal tahun ini.
Pihak konglomerat yang terlibat dalam atus KKN dan korupsi ini juga mendapatkan ganjaran hukuman, walaupun akhirnya Bos Samsung hanya menjalani hukuman 5 bulan saja karena adanya bukti baru yang meringankankan hukumannya.
Mencegah sejarah berulang
Kasus KKN dan penyalahgunaan kekuasaan yang menyeret mantan presiden wanita pertama Korea Selatan Park Geun-hye  memang dapat dikategorikan sebagai skandal terbesar yang pernah melanda negeri ginseng ini.
Skandal ini tidak hanya melibatkan keluarga dan teman dalam korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, namun juga melibatkan konglomerat yang dikenal sebagai  chaebol.
Kasus pemakjulan dan dihukum beratnya  Park Geun-hye ini sekaligus memaksa penggantinya presiden Moon Jae-in untuk membentuk era baru  sistem pemerintahan Korea Setalan yang bersih