Dalam diskusinya dengan Simon,  Hawking menyarankan ke Simon untuk tidak mengandalkan tradisi pemasaran buku seperti lazimnya pemasaran buku ilmiah, namun  merevolusi cara pemasarannya dengan cara  memasarkan buku  secara terbuka dan agresif termasuk  memasarkannya di semua toko  buku yang ada bandara di Inggris  dan Amerika.
Tidak mudah
Simon melihat bahwa draf buku yang ditulis Hawking masih terlalu berat untuk dimengerti orang awam karena masih banyak rumus rumus seperti halnya yang biasa ditemui di jurnal ilmiah menghiasi draft buku ini.  Oleh sebab itu Simon menyarankan  Hawking untuk merevisi kembali draft bukunya dengan cara menghilangkan rumus rumus yang sulit dimengerti.
Setelah melalui proses yang cukup alot  akhirnya Hawking setuju untuk menghilangkan semua rumus  rumus  yang ada di draft bukunya kecuali satu rumus masih dipertahannya yaitu rumus E = mc2.
Berbuah Manis
Kerjasama antara Hawking dan Simon  ini ternyata berbuah manis ketika buku Hawking  terbit pada bulan Maret 1988 dengan judul "A Brief History of Time" menjadi best seller selama paling tidak 5 tahun berturut turut  dengan total penjualan bukunya sampai  saat ini mencapai angka 10 juta buku.
"A Brief History of Time" karya Stephen Hawking ini tidak saja mencatat rekor penjualan buku ilmiah terlaris di dunia, namun juga sekaligus menjadi era baru penjualan  buku ilmiah yang selama ini tidak banyak penggemarnya sekaligus mempopulerkan ilmu yang dianggap sangat sulit dimengerti.
Disamping itu terbitnya buku  "A Brief History of Time" berhasil meroketkan nama  Stephen Hawking sebagai ilmuwan langka yang berhasil menuangkan rumus rumus tentang alam semesta ke dalam bahasa sederhana yang dapat dinikmati oleh banyak awam.
Rujukan:Satu, Dua, Tiga,Empat, Â Lima,Enam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H