Sebagian kelompok manusia yang saat itu hidupnya tergantung dari hasil buruan ada  yang lenyap untuk selamanya karena tingkat kematian yang tinggi.
Rusaknya ekosistem akibat letusan gunung Toba ini ternyata memengaruhi keragaman manusia yang hidup saat itu, karena ternyata ada kelompok orang yang dapat bertahan dan ada juga yang tidak dapat bertahan sehingga mengalami kepunahan.
Kelompok orang yang dapat bertahan dalam situasi yang sangat buruk ini disebut dengan refugia.  Kelompok refugia ini  umumnya dapat bertahan dengan memakan ikan yang  diperolehnya di wilayah pantai.Â
Saat itu pengaruh letusan gunung Toba lebih kecil pada kehidupan ikan jika dibandingkan dengan tanaman dan hewan yang ada di daratan sehingga berbagai jenis ikan dan hewan laut lainnya berhasil bertahan hidup.
Bagaimana membuktikannya ?
Saat gunung Toba Meletus, gunung ini menyemburkan batu batuan, gas dan bagian mikroskopik gelas lainnya yang dinamakan dengan cryptotephra.  Jika dilihat di bawah mikroskop pecahan mikroskopis gelas ini berbentu seperti kait.  Saat letusan Cryptotephra inilah  yang menyebar hampir ke seluruh wilayah bumi.
Para pakar gunung berapi berhasil menggunakan cryptotephra yang terproteksi dalam  resin yang terpangkap di berbagai sedimen  untuk menelusuri asal usul nya sehingga dapat menggambarkan  bahwa letusan gunung Toba dampaknya mencapai di wilayah Afrika.
Pengaruhnya pada Keragaman Manusia
Hasil temuan ini menguatkan dugaan sebelumnya bahwa tetusan gunung Toba merupakan letusan gunung berapi terbesar yang pernah terjadi di bumi ini dalam kurun waktu 2 juta tahun yang berpengaruh besar pada ekosistim.