Kondisi dan keterbatasan Sudama ini ternyata tidak membuat dirinya terpuruk dalam kesedihan dan ketidakberdayaan.
Berkat kemampuannya dan kepiawaian judo yang dikuasainya Sudama dapat kembali ke sekolah secara mandiri. Tidak hanya sampai disitu saja, setelah jam sekolah mulai melatih judo teman temannya sampai akhirnya dia mendapatkan sertifikat dan pengakuan sebagai pelatih judo.
Rasa percaya diri Sudama tumbuh ketika dia mengikuti kompetisi kejuaraan nasional judo khusus penyandang tuna netra di New Delhi. Berkat ketekunannya dalam berlatih judo wanita yang berusia 20 tahun ini akhirnya memetik buah  hasil kerja kerasnya dengan meraih medali emas di kejuaraan judo nasional khusus penyandang tuna netra dan tuna wicara.
Sudama Menyemarakkan Hari Wanita Sedunia dengan Caranya Sendiri
Sudama juga terpilh untuk mewakili negaranya dalam kejuaraan internasional di Turki.
Sebagai wanita berprestasi Sudama yang rendah hati ini mengatakan:
"I feel very happy that I represented my country,". "I never thought my life would be so changed after playing judo and learning self-defense."
Sumber :satu, dua, tiga, empat,lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H