Bagi penggemar tato salah satu konsekuensi yang harus diterima adalah keberadaan tato di tubuhkan akan tetap selama hidupnya, jika tidak dilakukan tindakan ekstrim seperti menggunakan laser ataupun teknologi penghilang tato lainnya.
Penggunaan teknologi laser dalam menghilangkan tato ternyata juga tidak selalu memuaskan karena biasanya warna tato akan masih ada yang tersisa alias tidak bersih kembali seperhi halnya kulit yang belum di tato.
Mengapa Sulit Dihilangkan?
Pertanyaan yang paling mendasar adalah mengapa tato yang sudah terlanjur menghiasi tubuh sulit sekali dihilangkan atau dapat dikatakan mustahil untuk dihilangkan?
Keunikan sel yang sudah menyerap pigmen tato baru baru ini berhasil diungkap oleh para peneliti dari Perancis yang dipublikasikan di the Journal of Experimental Medicine, pada tanggal 6 Maret 2018 lalu.
Hal yang paling mengejutkan dari hasil penelitian ini adalah ternyata sel sel yang sudah terkena dan menyerap warna tato sebenarnya akan mati seiring dengan menuanya dan ausnya sel. Â Namun ternyata sel yang telah menyerap pigmen tato tersebut dapat mewariskan pigmen tato pada sel sel baru ketika sel tersebut mati. Â Â Â Â Fenomena yang sangat menarik inilah yang membuat tato sulit untuk dihilangkan.
Hal yang menarik dari penelitian ini ketika para peneliti dengan menggunakan teknologi laser telah berhasil mematikan sel sel yang mengandung  pigmen tattoo, namun ternyata 90 hari kemudian muncul  sel sel baru yang tetap mengandung pigmen tato.
Sel macrophages akan tertarik  ke dalam luka pada saat kulit ditattoo dengan menggunakan jarum.  Mekanisme tertariknya macrophages pada luka tattoo sama seperti halnya ketika macrophages tertarik dan menyerang sel pathogen yang masuk ke dalam tubuh.
Jika macrophages yang ada di bawah kulit ini mati, maka dalam beberapa minggu kemudian sel sel ini akan diganti dengan sel macrophages baru yang berasal dari sel prekusor yang dinamakan monocytes.
Mengingat hanya sel macrophages kulit saja yang menyerap pigmen tato, secara logika  jika sel mati maka pigmen tato akan hilang.
Pada  saat kematian,  sel macrophages ini akan melepaskan pigmen tato ke sekeliling sel macrophages dan dalam beberapa minggu kemudian pigmen ini akan diserap oleh sel  baru monocyte yang akan berkembang menjadi macrophages dan selanjutnya menyebar.
Harapan baru
Penemuan baru ini memungkinkan penghilangan tato dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan hasil yang lebih memuaskan dengan cara mengkomonasikan teknologi laser untuk mematikan  sel macrophages dan menggabungkannya dengan Teknik ablasi transien macrophages di wilayah sekitar tempat kulit yang di tato.
Melalui cara ini pigmen yang disebarkan oleh macrophage yang sudah mati akan segera dibuang melalui pembuluh limpatik sebelum diserap oleh sel microphageyang baru sehingga pigmen tattoo dapat dihilangkan.
Teknologi terbaru ini tentunya memberikan harapan baru bagi orang  yang menyesali keberadaan tato di tubuhnya  dan ingin menghilangkannya secara permanen. Â
Rujukan:Â Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H