Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengapa Telur Ayam Berwarna-warni?

19 Februari 2018   21:05 Diperbarui: 19 Februari 2018   21:29 3700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telur ayam akan berwarna putih apabila dalam proses akhirnya telur tidak dilapisi  oleh pigmen apapun di dalam saluran reproduksi ayam.  Jadi telur ayam berwarna putih ini hanya terbuat dari calcium carbonate yang berwarna putih.

Warna kebiruan

Telur ayam berwarna kebiruan ini terjadi jika dalam tahap pembentukan, cangkangnya  dilapisi pigmen oocyanin, yang menyerap kedalam cangkang telur.  Jika kita perhatikan dengan seksama maka kulit telur ayam yang berwarna kebiruan ini tidak hanya terjadi dilapisan kulit telurnya namun  pada keseluruhan kulit telurnya karena pigmen oocyanin diserap secara merata ke seluruh kulit telur.

Warna kehijauan

Telur ayam berwarna kehijauan ini dapat terjadi jika kita menyilangkan jenis ayam yang menghasilkan  warna telur coklat dengan jenis ayam yang menghasilkan warna telur kebiruan.

Dalam prosesnya warna kehijauan ini muncul karena kulit telur yang berwarna kebiruan akibat penyerapan pigmen oocyanin selanjutnya dilapisi dengan lapisan protoporphyrin IX

Warna pink

Warna telur pink berasal dari kutikula yang secara alami akan menutupi pori pori kulit telur.  Warna pink ini biasanya akan luntur sebelum telur dijual dipasar akibat sentuhan, pencucian dll.

Warna bercak

Telur ayam yang memiliki pola warna bercak bercak atau berbintik bintik seperti lazimnya yang kita jumpai pada telur burung puyuh akibat adanya proses pigmentasi telur.  Di dalam saluran reproduksi ayam selama pembuatan telur, telur akan berputar dengan kecepatan tertentu sehingga proses pigmentasinya terjadi secara merata.

Namun  jika proses rotasi telur dalam saluran reproduksi ayam terjadi lebih lambat dari biasanya, maka telur yang dihasilkan adalah telur berwarna bercak bercak karena pigmentasinya tidak terjadi secara merata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun