Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ketika Romeo Belum Juga Menemukan Juliet

10 Februari 2018   08:57 Diperbarui: 10 Februari 2018   09:58 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walaupun tampan, Romeo sudah 9 tahun ini menjomblo. Photo: iflscience.com

Katak jantan yang satu ini memang bukan sembarang katak, namun merupakan katak pangeran selebritis dunia.  Katak jantan yang berusia 10 tahun ini sudah 5 tahun menghabiskan perjalanan hidupnya di Cochabamba Natural History Museum Bolivia sebagai upaya untuk menyelamatkan jenis katak sangat  langka ini.

Romeo memang sudah sekitar 9 tahun ini belum menemukan Juliet nya.  Hal ini sangat mengkhawatirkan para ilmuwan dan pelestari alam dunia mengingat harapan hidup katak hanya mencapai 15 tahun saja.  Hal ini berarti waktu akan semakin mendesak agar Romeo segera menjadapatkan Juliet nya agar dapat mendapatkan keturunan.

Mengapa harus dilestarikan?

Romeo adalah katak jantan sangat langka dari jenis katak  air Sehuencas (cara mengucapkannya Say-When-Chuss) yang oleh para pelestari alam kemungkinan merupakan satu  dari sedikit katak jenis ini yang masih hidup di permukaan bumi ini.

Romeo ditemukan oleh para ilmuwan dalam suatu ekspedisi di hutan Bolivia sekitar 10 tahun yang lalu dan saat  ini dipercaya Romeo merupakan jenis katak sangat langka yang satu satunya yang diketahui masih hidup.

Walaupun tampan, Romeo sudah 9 tahun ini menjomblo. Photo: iflscience.com
Walaupun tampan, Romeo sudah 9 tahun ini menjomblo. Photo: iflscience.com
Dalam situasi genting seperti inilah para ilmuwan berusaha keras untuk mengembangkanbiakkan kembali jenis katak langka ini agar jenis katak ini tidak punah.

Ketika ditemukannya Romeo sekitar tahun 1998 lalu jenis katak air Sehuencas ini memang masih umum di Bolivia, namun dengan perjalanan waktu jenis katak ini populasinya menurun secara drastis akibat perubahan iklim dan kehilangan habitat alaminya serta polusi udara.

Laju penurunan populasi katak ini semakin cepat ketika ikan salmon dari Amerika diintroduksi ke Bolivia.  Ikan salmon ini hidupnya tergantung dari keberadaan kecebong katak ini.  

Disamping itu ada juga musuh alami katak ini yaitu penyakit katak yang dinamakan chytridiomycosis. Penyakit yang menyerang katak ini disebabkan oleh jamur yang menular dengan cepat serta mematikan.

Terakhir ulah manusia berupa pembangunan bendungan oleh pemerintah Bolivia membuat jenis katak ini benar benar akan terhapus dari muka bumi.

Pencarian Juliet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun