Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

"Golden Age" Kedua dalam Dunia Olahraga Ternyata Memang Ada

29 Januari 2018   14:24 Diperbarui: 30 Januari 2018   14:02 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prestasi Roger Fegerer dibandingkan dengan petenis lainnya. Sumber: BBC

Olahraga identik dengan kebugaran, ketangkasan, kecepatan dan kecermatan yang semuanya terkait dengan umur. Oleh sebab itu, banyak kalangan beranggapan bahwa usia secara alami akan membatasi prestasi yang  dicapai oleh seorang atlet terutama dalam dunia olahraga yang memerlukan kekuatan fisik.

Namun kemenangan Roger Federer di Australia Open yang baru saja usai kemaren menjungkirbalikkan hipotesa ini, karena di usianya yang sudah mencapai 36 tahun dia berhasil menorehkan rekor kemenangan baru di dunia tenis.  Bahkan sejak kembali dari "mati suri"nya, dia telah menorehkan 3 kemenangan Grand Slam.

Roger Federer menorehkan rekor kemenangan yang ke 20 di Grand Slam, unggul 4 kemenangan dari Rafael Nadal dan tiga kemenangan dari Serena William. Dengan catatan kemenangan ini Roger Federer menyumbangkan rekor 10% dari total seluruh 200  gelar single putra kejuaraan tenis utama yang pernah dimenangkan oleh atlet tenis putra di muka bumi ini,

Prestasi Roger Fegerer dibandingkan dengan petenis lainnya. Sumber: BBC
Prestasi Roger Fegerer dibandingkan dengan petenis lainnya. Sumber: BBC
Sebenarnya yang membuat istimewa prestasi Roger Federer ini bukan saja terkait dengan jumlah kemenangan terbanyak saja  namun perjalanan mencapai prestasinya lah  yang kemungkinan besar sangat sulit diulangi oleh atlet lain.

Roger Federer mulai memenangi Grand Slam pada tahun 2003 lalu untuk pertama kalinya.  Setelah kemenangan ini dia terus menorehkan prestasinya dari satu kemenangan ke kemenangan lainnya sampai dengan tahun 2010 dengan  jumlah kemenangan terbanyak (3 kali) diraihnya pada tahun 2004, 2006 dan 2007.

Prestasi Roger Federer. Sumber: BBC
Prestasi Roger Federer. Sumber: BBC
Namun tanda-tanda penurunan prestasi seorang atlet terjadi pada Roger Federer ketika pada  tahun 2011. Di tahun tersebut dia tidak satupun memenangi gelar Grand Slam dan hanya menorehkan sekali kemenangan saja pada tahun  2012.

Banyak kalangan berpendapat bahwa karier Roger Federer sudah tamat ketika dalam periode tahun 2013-2016 dia tidak menjuarai satupun Kejuaraan Grand Slam. Disamping itu operasi pada lutut membuat banyak kalangan mengamini tamatnya karier Roger Federer ini.

Namun semua anggapan itu sirna ketika  pada tahun 2017 lalu secara mengejutkan dia memenangi kembali Australian Open setelah 6 bulan pulih dari  operasi lutut yang dialaminya dan rangkingnya pun mulai merangkat naik ke peringkat 17.

Sejak kembalinya  Roger Federer ke lapangan tenis pada tahun 2017 dia telah memenangi 3 gelar Grand Slam termasuk kemenangan barunya di Australia Open tahun ini. Kemenangan di Australia Open pun diraihnya dengan rekor yang sangat impresif  yaitu hanya kehilangan 2 set saja selama kejuaraan, itu pun hanya di babak final.

Roger Federer yang kini berusia 36 tahun telah menjungkirbalikkan hipotesa sekaligus membuka mata penggemar dunia olahraga bahwa di dalam dunia olahraga yang memerlukan kekuatan fisik seperti tenis sekalipun mitos usia dapat dipatahkan.

Dunia akan terus menanti sampai usia berapa Roger Federer akan berhenti menorehkan rekornya ketika dia berjanji akan kembali mengikuti Australia Open tahun 2019 mendatang.  Tangisnya ketika menerima piala Australia Open merupakan kelegaannya bahwa upayanya mematahkan kendala usia telah berhasil dilakukannya.

Dalam catatan sejarah prestasi olahraga, rupanya Roger Federer bukanlah satu satunya atlet yang behasil mengalahkan kendala usia.

Mohammad Ali juga mencatat kemenangan di usia senjanya ketika  sebelumnya sempat absen lama dalam pertandingan. Mohammad Ali mengalahkan lawannya yang lebih muda,  sangat tangguh dan kuat George Foreman dalam pertandingan tinju bersejarah pada bulan Oktober 1974 di Kinshasa.

Mohammad Ali di usianya yang ke 32 menumbangkan George Foreman. Photo:http: i.dailymail.co.uk
Mohammad Ali di usianya yang ke 32 menumbangkan George Foreman. Photo:http: i.dailymail.co.uk
Tidak hanya sampai disitu saja, setelah peristiwa bersejarah itu,  Mohammad Ali juga berhasil melalui pertandingan paling brutalnya dengan Joe Fraizer di Manila dan ketika memenangkan pertandingan ulangnya  dengan Leon Spink.

Dua lagendaris Jack Nicklaus dan Roger Federer. Photo: i.imgur.com
Dua lagendaris Jack Nicklaus dan Roger Federer. Photo: i.imgur.com
Di dalam dunia Golf,  lagendaris Jack Nicklaus berhasil memenangkan gelar ke 18 nya setelah 23 tahun dia meraih kemenangan pertamanya. Di usianya yang telah melebihi 40 tahun dia berhasil memenangkan 3 gelar termasuk kemenangannya yang sangat terkenal yang diraihnya pada usia 46 tahun.

Para atlet  lagendaris ini telah berhasil membuktikan bahwa di usia yang relatif senja mereka dapat bangkit kembali dari keterpurukan dan berhasil meraih  kembali kejayaannya ketika semua orang sudah menyatakan bahwa kariernya dalam dunia olahraga sudah tamat.

Golden age  kedua dalam dunia olahraga itu ternyata memang ada walau penuh dengan  misteri.

Rujukan : Satu, Dua, Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun