Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

"Golden Age" Kedua dalam Dunia Olahraga Ternyata Memang Ada

29 Januari 2018   14:24 Diperbarui: 30 Januari 2018   14:02 3301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prestasi Roger Federer. Sumber: BBC

Dalam catatan sejarah prestasi olahraga, rupanya Roger Federer bukanlah satu satunya atlet yang behasil mengalahkan kendala usia.

Mohammad Ali juga mencatat kemenangan di usia senjanya ketika  sebelumnya sempat absen lama dalam pertandingan. Mohammad Ali mengalahkan lawannya yang lebih muda,  sangat tangguh dan kuat George Foreman dalam pertandingan tinju bersejarah pada bulan Oktober 1974 di Kinshasa.

Mohammad Ali di usianya yang ke 32 menumbangkan George Foreman. Photo:http: i.dailymail.co.uk
Mohammad Ali di usianya yang ke 32 menumbangkan George Foreman. Photo:http: i.dailymail.co.uk
Tidak hanya sampai disitu saja, setelah peristiwa bersejarah itu,  Mohammad Ali juga berhasil melalui pertandingan paling brutalnya dengan Joe Fraizer di Manila dan ketika memenangkan pertandingan ulangnya  dengan Leon Spink.

Dua lagendaris Jack Nicklaus dan Roger Federer. Photo: i.imgur.com
Dua lagendaris Jack Nicklaus dan Roger Federer. Photo: i.imgur.com
Di dalam dunia Golf,  lagendaris Jack Nicklaus berhasil memenangkan gelar ke 18 nya setelah 23 tahun dia meraih kemenangan pertamanya. Di usianya yang telah melebihi 40 tahun dia berhasil memenangkan 3 gelar termasuk kemenangannya yang sangat terkenal yang diraihnya pada usia 46 tahun.

Para atlet  lagendaris ini telah berhasil membuktikan bahwa di usia yang relatif senja mereka dapat bangkit kembali dari keterpurukan dan berhasil meraih  kembali kejayaannya ketika semua orang sudah menyatakan bahwa kariernya dalam dunia olahraga sudah tamat.

Golden age  kedua dalam dunia olahraga itu ternyata memang ada walau penuh dengan  misteri.

Rujukan : Satu, Dua, Tiga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun